Malang Raya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut pasar murah menjadi salah satu upaya yang dilakukan guna mengatasi inflasi di wilayah setempat.
"Pasar murah ini digelar agar dapat mengendalikan inflasi," kata Khofifah di Malang, Jawa Timur, Rabu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, inflasi bulanan atau month to month di wilayah setempat, pada April 2025 sebesar 0,93 persen.
Gelaran pasar murah, salah satunya dilaksanakan di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Sejumlah bahan pangan yang dijual mulai beras, minyak, gula, telur, ayam, bawang putih, bawang merah dan juga telur ayam.
Khofifah menyebut untuk beras premium disediakan sebanyak 200 kilogram dan 3.000 kilogram beras kemasan medium.
Lalu untuk komoditas lainnya, yakni minyak goreng merek MinyaKita sebanyak 300 liter, gula pasir 100 kilogram, bawang putih sinco 50 kilogram, bawang merah 50 kilogram, dan tepung terigu 40 kilogram.
Dia menambahkan bahwa pelaksanaan pasar murah juga bagian upaya pemerintah provinsi membentuk ketahanan pangan.
"Ini mewujudkan ketahanan pangan di Jawa Timur," ucapnya.