Situbondo (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, segera memfasilitasi Forum Silaturahim Pondok Pesantren Situbondo dengan pemerintah daerah setempat mengenai belum dicairkannya dana hibah untuk pesantren dan lembaga pendidikan serta mushala dan masjid.
Anggota Komisi IV DPRD Situbondo Janur Sasra Ananda di Situbondo, Senin, mengaku telah menerima surat permintaan hearing atau dengan pendapat dari Forum Silaturahim Pondok Pesantren Situbondo.
"Suratnya sudah saya terima, untuk jadwal hearing nanti kami menunggu pertemuan teman-teman Komisi IV. Hearing ini nantinya ada perwakilan calon penerima dana hibah, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Komisi IV," katanya.
Hearing antara calon penerima dana hibah dan Bagian Kesra Pemkab Situbondo ini, kata Janur, untuk mengetahui pasti kendala belum dicairkannya bantuan dana hibah tersebut.
"Pada intinya kami hanya ingin memastikan program ini ada kendala atau seperti apa, informasi sementara memang semua kegiatan ditunda," katanya.
Janur Sasra menambahkan Pemkab Situbondo mengalokasikan anggaran sekitar Rp13 miliar untuk dana hibah bagi pesantren dan lembaga pendidikan dan mushala termasuk masjid.
"Ada Rp6 miliar untuk pondok pesantren, sisanya untuk lembaga pendidikan, mushala dan masjid," katanya.
Sementara itu, perwakilan Forum Silaturahim Pondok Pesantren Situbondo Ustadz Jailani menyebutkan ada seratus lebih lembaga yang terdaftar sebagai penerima bantuan dana hibah tahun 2025 dari Pemkab Situbondo.
"Semua tahapan pencairan sudah kami lakukan, mulai dari perbaikan proposal sampai pembuatan proposal pencairan dana hibah tersebut, termasuk rekening hingga penyerahan dan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)," katanya.
Ustadz Jailani mengaku hingga saat ini bantuan dana hibah tersebut tak kunjung cair.
"Kami berharap dana hibah ini segera dicairkan karena memang dibutuhkan oleh semua lembaga penerima, dan seharusnya dana hibah ini sudah cair, karena semua persyaratan sudah lengkap dan sudah dikirim ke Pemkab Situbondo," katanya.
