PAN Bojonegoro Usung Suyoto Maju Pilkada

Bojonegoro - DPD PAN Bojonegoro, Jawa Timur, memastikan mengusung Suyoto sebagai bakal calon bupati di dalam pilkada, setelah melakukan rapat koordinasi daerah (rakorda), Minggu (1/7). Ketua DPD PAN Bojonegoro Suyuthi, Senin, mengatakan, rakorda partainya secara aklamasi menetapkan Suyoto yang juga Ketua DPW PAN Jatim maju sebagai bakal calon bupati di dalam pilkada. Mengenai bakal calon wakil bupati (cawabup) yang mendampingi, menurut dia, diserahkan sepenuhnya kepada Suyoto, untuk memilih yang dianggap tepat. "Deklarasi calon yang diusung PAN, dijadwalkan pertengahan Juli," katanya, mengungkapkan. Dimintai konfirmasi Suyoto yang masih menjabat sebagai Bupati Bojonegoro, mengatakan, kriteria pasangan yang akan mendampingi dirinya maju di dalam pilkada yaitu orang yang bisa melanjutkan reformasi, dihargai dan dicintai masyarakat, sekaligus bisa menciptakan stabilitas di birokrasi. "Saya belum tahu, ya kalau mau," katanya, ketika disebut nama Setyo Hartono, yang sekarang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Bojonegoro. Setyo Hartono, mantan anggota TNI itu, mengaku, belum ada pembicaraan mengenai dirinya akan maju pilkada mendampingi Suyoto. "Belum ada pembicaraan mengenai tawaran saya sebagai bakal cawabup," kilahnya. Ketika ditanya maraknya baliho gambarnya yang berdampingan dengan Suyoto, ia mengaku, tidak tahu menahu pemasangan gambar itu. "Saya tidak tahu yang memasang, mungkin tim sukses Pak Suyoto," ucapnya. Secara terpisah Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman menjelaskan, pendaftaran calon peserta pilkada dari parpol dan jalur perseorangan dijadwalkan bersamaan, pada 7-12 Juli. Sesuai ketentuan, jelasnya, calon yang diusung parpol minimal mendapatkan dukungan delapan kursi di DPRD dan calon perseorangan mendapatkan dukungan 42.300 penduduk. Menurut dia, pihaknya akan melakukan verifikasi pendukung calon perseorangan yang jadwal penyerahan berkas dukungan mulai 30 Juni hingga 6 Juli. "Verifikasi dukungan calon perseorangan selama 29 hari, dilaksanakan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa. Cara verifikasi langsung mendatangi pendukung calon perseorangan satu persatu," katanya. (*)