Madiun (ANTARA) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun mencatat sebanyak 403.533 pelanggan menggunakan kereta api di wilayah daerah operasi setempat selama masa angkutan Lebaran 2025 berdasarkan data sejak 21 Maret hingga 8 April 2025.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul di Madiun, Rabu mengatakan dari sebanyak 403.533 pelanggan selama masa angkutan Lebaran 2025 tersebut, terinci untuk penumpang naik atau berangkat mencapai 186.894 orang dan 216.639 penumpang turun atau tiba.
"Kami merasa bangga dapat melayani jumlah penumpang sebanyak ini. Hal ini karena kepercayaan masyarakat akan moda transportasi KA untuk perjalanan mudik dan balik Lebaran serta kerja keras dan dedikasi tim kami, juga dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan," ujar Zainul di kantornya.
Ia menjelaskan dari sebanyak 186.894 pelanggan yang naik atau berangkat dari stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun tersebut, rata-rata ada sebanyak 9.837 pelanggan per hari yang berangkat dari stasiun Daop Madiun. Jumlah tersebut meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama pada masa posko Angkutan Lebaran 2024, yakni sebanyak 173.598 penumpang KA.
Adapun kenaikan pengguna jasa KA tersebut dipengaruhi oleh terus meningkatnya nilai kepuasan masyarakat terhadap layanan kereta api.
Zainul menyebutkan, puncak arus balik di Daop 7 Madiun pada periode Angkutan Lebaran 2025 terjadi pada H+6 Lebaran, yaitu Senin (7/4), dengan total 15.955 pelanggan diberangkatkan dari 13 stasiun wilayah Daop 7 Madiun.
KAI mencatat stasiun terpadat pada periode angkutan Lebaran 2025 ini yaitu Stasiun Madiun, Blitar, Kediri, Jombang, dan Tulungagung.
Pada masa angkutan Lebaran 2025 kali ini juga terdapat sejumlah barang milik pelanggan yang tertinggal, namun timnya masih melakukan pendataan jumlah kasusnya serta identifikasi pemilik melalui layanan Lost and Found.
"Barang milik pelanggan yang tertinggal tersebut bermacam-macam, di antaranya laptop, ponsel, perhiasan, dan lainnya yang ditemukan baik di kereta maupun stasiun," katanya.
KAI Daop 7 Madiun berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan guna kepuasan dan kenyamanan pelanggan, meskipun Posko Angkutan Lebaran 2025 telah ditutup.