Bulog Bojonegoro Pasok Beras ke Luar Jawa
Sabtu, 16 Juni 2012 14:30 WIB
Bojonegoro - Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Jatim, memasok beras Surabaya dan ke luar Jawa sebanyak 28 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan stok beras di daerah setempat sejak April lalu.
Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Damin Hartono Roestam, Sabtu, mengatakan, beras yang dipasok ke luar Jawa di antaranya ke Kalimantan Barat, Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan jumlah sebanyak 23 ribu ton.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memasok beras ke Surabaya sebanyak 5.000 ton, karena daerah setempat juga mengalami kesulitan stok beras.
"Surabaya membutuhkan pasokan beras, sebab di daerahnya tidak ada sawah," jelasnya.
Ia menjelaskan, pendistribusian beras ke luar Jawa itu merupakan langkah pemerataan yang dilakukan Bulog dalam mengatur stok beras secara nasional.
"Pendistribusian beras ke luar Jawa, juga ke Surabaya merupakan kebijakan Bulog Pusat dalam mengatur pemerataan beras," katanya.
Menurut dia, di sejumlah daerah luar Jawa dan Surabaya yang memperoleh pasokan beras itu, karena panen tanaman padi di wilayahnya tidak terlalu bagus.
Ia mencontohkan Bulog Sub Divre III, pernah mendapatkan pasokan beras 5.000 ton dari Sulawesi Selatan (Sulsel), karena panen tanaman padi di wilayah kerjanya Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, banyak yang mengalami puso, pada 2011.
"Kita belum tahu apakah, masih ada daerah lain yang membutuhkan pasokan beras dari Bojonegoro. Kalau memang ada tidak ada masalah, sebab stok beras kami mencukupi," katanya.
Ia mengungkapkan, pengadaan beras dan gabah di tiga kabupaten yang melibatkan 170 mitra kerja, termasuk sekitar 20 gabungan kelompok tani (Gapoktan), mampu memperoleh 134 ton setara beras, melampaui prognosa sebanyak 132 ribu ton setara beras hingga pertengahan Juni 2012.
Bahkan, pihaknya memasang target bisa menyerap 180 ribu ton setara beras selama tahun ini mengingat masih ada panen tanaman padi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, pada kemarau ini.
"Sepanjang panen tanaman padi kemarau berjalan normal tidak terserang hama dan ada lokasi penyimpanan gudang yang memadai perolehan 180 ribu ton tidak sulit," katanya menegaskan. (*)