Bojonegoro - Disnakertransos Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau warga untuk berani menolak menerima jatah beras miskin yang disalurkan Bulog Subdivre III kalau kualitasnya tidak sesuai standar. "Warga juga bisa meminta beras baru yang kualitasnya sesuai standar, sebab beras miskin bukan pemberian Bulog, tapi dari pembelian pemerintah," kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro Iskandar, Senin. Apalagi, lanjutnya, warga juga mengeluarkan uang tebusan beras miskin yang harganya sesuai ketentuan dengan mendapatkan subsidi pemerintah. "Penggantian beras miskin yang tidak sesuai standar dilakukan hari itu juga ketika diketahui ada beras yang tidak sesuai standar," katanya, menegaskan. Ia mencontohkan, warga di Kecamatan Kedungadem, beberapa waktu yang lalu juga meminta ganti beras miskin yang diterima tidak sesuai standar. "Karena ada protes warga, mitra Bulog yang bertugas menyalurkan beras miskin didatangkan dan diminta mengganti dengan beras yang kualitasnya lebih bagus," katanya, menuturkan. Mengenai kualitas beras miskin, lanjutnya, mitra Bulog yang didatangkan beralasan beras itu, merupakan beras yang seharusnya sudah disalurkan Maret. "Kualitas beras miskin seharusnya memadai, sebab Bojonegoro tergolong surplus yang memiliki hasil panen tanaman padi yang mencukupi untuk beras miskin," ucapnya, seraya menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan kualitas beras miskin. Sesuai data di Disnakertransos setempat, jumlah penerima beras miskin sebanyak 141.087 kepala keluarga (KK), meningkat dibandingkan jumlah penerima sesuai data pada 2008 dengan jumlah 128.981 KK dari 430 desa/kelurahan. "Jumlah beras miskin mencapai 14 ribu ton lebih per bulannya," jelasnya. Sementara itu Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Damin Roestam Hartono mengatakan, siap mengganti beras miskin yang tidak sesuai standar. Bahkan, ia mengaku, membuka "call center" di wilayah kerjanya di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, yang siap menampung keluhan warga penerima beras miskin. "Kalau memang ada klaim beras tidak sesuai standar segera kami tindak lanjuti," katanya, menegaskan. (*)
Disnakertransos Bojonegoro Imbau Warga Tolak Beras Jelek
Senin, 30 Juli 2012 19:14 WIB