Bojonegoro (ANTARA) - Perum Bulog Sub Divre Bojonegoro, Jawa Timur memastikan stok ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan dalam kondisi aman dan mencukupi hingga Oktober 2026.
"Ketersediaan bahan pokok dipastikan aman sampai Oktober 2026," kata Pimpinan Cabang Bulog Cabang Bojonegoro Ferdian D. Atmaja di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.
Ferdian menyebutkan, ketersediaan bahan pokok di Bulog Bojonegoro diantaranya beras sebanyak 48.000 ton, gula 27.000 ton dan minyak goreng sebanyak 40.000 liter.
"Penyaluran sesuai kebutuhan, rata-rata setiap bulan yang disalurkan 3.000 ton beras untuk tiga kabupaten," jelas Ferdian.
Menurut dia, stok tersebut cukup melimpah dan menjadi jaminan bahwa kebutuhan pokok di tiga kabupaten di wilayah kerja Bulog Bojonegoro mencukupi.
Saat ini, lanjut Ferdian, belum ada pengiriman bahan pokok dari Bulog Bojonegoro ke daerah lain karena ketersediaan masih dalam kondisi aman.
"Masyarakat tidak perlu khawatir soal kebutuhan pokok, karena semua daerah termasuk Bojonegoro tidak kekurangan stok," terangnya.
Ditambahkan Ferdian, untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dipergunakan untuk menjaga stabilitas harga, hingga saat inj belum ada perintah penyaluran dari pemerintah pusat.
"Distribusi beras SPHP masih menunggu regulasi, rencananya bulan ini," katanya.