Bojonegoro - Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, tetap melakukan pembelian beras dan gabah, di wilayah kerjanya yaitu Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, tidak terpengaruh dengan musim kemarau. Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Damin Hartono, Selasa, mengatakan, pembelian beras dan gabah tetap berjalan, sebab di sepanjang Bengawan Solo di tiga kabupaten itu, ada tanaman padi yang panen pada Agustus lalu. Tanaman padi yang panen di sepanjang Bengawan Solo, menurut dia, di Bojonegoro seluas 3.362 hektare, Lamongan 11 ribu hektare dan Tuban 4.000 hektare. "Karena tanaman padi itu di tiga kabupten itu panen Agustus, mitra kerja bulog saat ini masih bisa memperoleh gabah atau beras. Perhitungannya, untuk memproses dari gabah menjadi beras paling tidak membutuhkan waktu sebulan," katanya, memperkirakan. Namun, katanya, pengadaan beras dan gabah itu, tidak ada yang menampung produksi tanaman padi di areal irigasi teknis Waduk Pacal Bojonegoro dan air di Waduk Gondang di Lamongan hanya tersisa sekitar 2,5 juta meter kubik. "Di daerah irigasi Waduk Pacal tidak ada tanaman padi, sebab airnya sudah habis beberapa bulan lalu. Di Waduk Gondang Lamongan, air masih tersisa sekitar 2,5 juta meter kubik, tapi tidak dikeluarkan untuk menjaga bangunan waduk," katanya, mengungkapkan. Ia menjelaskan, pihaknya sudah mampu melakukan pembelian beras dan gabah di tiga kabupaten itu, sejak Januari hingga Agustus sebanyak 137.500 ton setara beras. "Pembelian beras masih tetap jalan, selain masih ada panen, mitra kerja bulog juga masih terikat kontrak kerja," ucapnya, menambahkan. (*).
Bulog Bojonegoro Tetap Lakukan Pembelian Beras
Selasa, 18 September 2012 15:06 WIB