Bojonegoro (Antara Jatim) - Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jatim, masih membuka pengadaan beras maupun gabah meskipun target pengadaan 103 ribu ton setara beras sudah terlampaui dengan perolehan mencapai 110 ton setara beras per 28 Juni. Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro III Bojonegoro Iqbal Awaluddin, Jumat, mengatakan, pengadaan masih tetap berjalan tanpa melihat perolehan pengadaan yang sudah terlampaui. "Kami tidak terikat target pengadaan. Bahkan, semangat kami harus mampu peroleh dalam pengadaan sekitar 200 ribu ton setara beras tahun ini," katanya, menegaskan. Ia menjelaskan di wilayah kerjanya di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, tanaman padi musim kemarau (MK) I akan mulai panen awal Juli. Dengan adanya panen itu, ia optimistis akan mampu memperoleh pengadaan hingga mencapai 200 ribu ton setara beras tidak akan sulit tercapai, karena panen tanaman padi di tiga kabupaten berjalan normal. "Tapi kalau saat ini hanya ada sejumlah mitra kerja yang melakukan pembelian gabah dan beras di lapangan dengan pemasukan berkisar 500-600 ton setara beras per harinya," katanya. Menurut dia, pemasukan mitra kerja pengadaan akan meningkat kembali ketika puncak panen padi MK I yang akan berlangsung Juli. "Sejumlah mitra kerja yang saat ini berhenti melakukan pembelian beras dan gabah di lapangan akan kembali menjalin kontrak." jelasnya. Sesuai data di Bulog Subdivre III, pengadaan di wilayah kerjanya mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan diikuti sebanyak 180 mitra kerja baik dari gabungan kelompok tani (gapoktan) juga swasta, namun yang aktif sebanyak 110 mitra kerja. "Penyebab mitra kerja tidak aktif kami kurang tahu persis. Tapi biasanya disebabkan di wilayahnya tidak ada panen tanaman padi," ujarnya. Ia menyebutkan, panen tanaman padi pada musim kemarau yang cukup luas di antaranya, di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo baik di Bojonegoro dan Tuban. Menjawab pertanyaan, Iqbal menjelaskan pihaknya tetap melakukan pembelian beras atau gabah sesuai kualitas yang sudah ditentukan. "Soal terjadi hujan akhir-akhir ini tidak menganggu pengadaan, sebab kami melakukan pembelian sesuai kualitas yang ditentukan," ucapnya. (*)
Bulog Bojonegoro Tetap Buka Pengadaan
Jumat, 28 Juni 2013 13:13 WIB