Bulog Bojonegoro Mulai Salurkan Beras Miskin

Bojonegoro- Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Jatim, mulai menyalurkan beras miskin jatah Juni dengan jumlah penerima bertambah menjadi 141.305 rumah tangga sasaran (RTS), yang semula hanya 121.981 RTS. Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Damin Hartono Roestam, Jumat, mengatakan, bertambahnya warga penerima beras miskin menjadi 141.305 RTS itu sesuai data yang diterima dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang melakukan survei warga miskin pada 2011. Dengan data baru itu, lanjutnya, warga penerima beras miskin di satu kecamatan, ada yang berkurang, tapi ada juga yang bertambah. "Penyaluran beras miskin harus menyesuaikan dengan data baru, sebab sesuai data dari BPS lengkap dengan nama dan alamat penerima beras miskin," katanya mengungkapkan. Oleh karena itu, lanjutnya, pendistribusian beras miskin alokasi Juni, baru bisa berjalan pada 13 Juni. Pendistribusian pertama di Kecamatan Kota dan Dander, dan kemudian dilanjutkan ke Kecamatan Kapas dan Sumberrejo, pada 14 Juni, sedangkan Kecamatan Trucuk dan Sekar pada 15 Juni. "Sesuai target penyaluran beras miskin di 27 kecamatan di Bojonegoro, akhir Juni sudah rampung," katanya. Menurut dia, penyaluran beras miskin alokasi Juli, akan langsung dilakukan, setelah penyaluran beras miskin alokasi Juni rampung, sebab Bupati Bojonegoro Suyoto sudah membuat surat perintah penyaluran beras miskin dua bulan sekaligus yaitu Juni dan Juli. "Tidak masalah, sebab stok beras kita berlebih," katanya. Ia menjelaskan, pihaknya membuat surat edaran kepada seluruh desa yang isinya mengenai tata cara penerimaan beras miskin, sehingga warga bisa melakukan cek jumlah dan kualitas beras yang diterima. Selain itu, lanjutnya, warga penerima bisa mengajukan permintaan pergantian beras miskin yang diterima, kalau jumlah dan kualitasnya tidak sesuai. Sesuai ketentuan, lanjutnya, jumlah beras miskin yang diterima warga, tetap tidak ada perubahan 15 kilogram per RTS. "Kami akan langsung mengganti kalau memang ada beras miskin yang jumlah dan kualitasnya dinilai tidak sesuai," katanya, menegaskan. (*).