Bojonegoro - Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, membuka posko pengaduan "call center" di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, untuk menerima pengaduan warga yang menerima beras miskin tidak sesuai standar. Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Damin Hartono Roestam, Kamis, mengatakan, pembukaan posko pengaduan beras miskin ini, karena banyak warga yang belum tahu cara mengadu dan meminta ganti, kalau menerima beras miskin yang tidak sesuai standar. Warga penerima beras miskin, menurut dia, sekarang ini, bisa langsung mengadu melalui call centre dan petugas akan melakukan pengecekan, sekaligus mengganti beras miskin yang tidak sesuai standar, dengan beras miskin yang sesuai standar. "Pengaduan melalui call centre langsung kami tanggapi, sebab selama ini warga penerima beras miskin belum tahu cara mengadu, kalau menerima beras miskin yang tidak sesuai standar," katanya, mengungkapkan. Padahal, menurut dia, sudah ada pola yang mengatur pengecekan kualitas beras miskin mulai tingkat desa hingga RT dan warga penerima. Ia menjelaskan, proses pendistribusian beras miskin ketika di desa, ada berita acara serah terima sekaligus pengecekan kualitas beras miskin. Begitu pula, lanjutnya, di RT juga ada pengecekan kualitas, termasuk ketika warga penerima mengambil beras miskin, sebelumnya juga bisa melakukan pengecekan kualitas. "Warga penerima sebelum membubuhkan tanda tangan atau cap jempol, bisa mengecek kualitasnya. Kalau memang tidak sesuai standar bisa meminta ganti, prosesnya beras dikembalikan lagi ke desa," jelasnya. Mengenai penyaluran beras miskin, ia menjelaskan, pihaknya belum menerima instruksi dari pemkab di tiga kabupaten, mengenai kemungkinan ada beras miskin ke-13, karena bulan Ramadhan. "Kalau ada beras miskin ke-13, kami sudah siap mendistribusikan," ucapnya, seraya menambahkan, penyaluran beras miskin yang sekarang berjalan yaitu jatah Juli. Data di Bulog Sub Divre III, warga penerima beras miskin di Bojonegoro, Lamongan dan Tuban mulai Juni meningkat menjadi 380.077 rumah tangga sasaran (RTS), yang sebelumnya hanya sebanyak 310.031 RTS. Bertambahnya warga penerima beras miskin menjadi 380.077 RTS itu, sesuai data yang baru diterima dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang melakukan survei warga miskin di tiga kabupaten itu, pada 2011. (*)
Bulog Bojonegoro Buka Pengaduan Beras Miskin
Kamis, 12 Juli 2012 20:02 WIB