Bulog Bojonegoro Rintis Berdirinya "Bulog Mart"

Bojonegoro - Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, merintis berdirinya "Bulog Mart" di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, yang akan memasarkan sejumlah komoditas seperti beras dan palawija, untuk menjaga stabilitas harga di pasaran. "Tahap awal, rintisan berdirinya "Bulog Mart", ada di lima lokasi, salah satunya di toko bulog di Bojonegoro," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Damin Hartono, Sabtu. Ia menjelaskan, phaknya akan memanfaatkan bangunan yang sudah ada di lima lokasi, baik di kompleks gudang bulog yang ada di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, untuk merintis berdirinya "Bulog Mart". Di Bojonegoro, selain di toko bulog, juga di kompleks gudang bulog di Desa Kalitidu, Kecamatan Kalitidu, sedangkan lainnya di gudang bulog Wire Tuban dan Babat, Lamongan. "Perkiraan kami dana yang dibutuhkan sekitar Rp300 juta, sudah termasuk isinya dan merenovasi bangunan yang sudah ada," katanya mengungkapkan. Mengenai isi yang ada di dalam "Bulog Mart", menurut dia, selain beras, gula, minyak curah, jagung, kedelai, daging sapi, juga komoditas pertanian lainnya. "Bahkan para petani bisa menitipkan produk hasil pertaniannya di "Bulog Maret"," katanya menegaskan. Dijadwalkan, pembangunan lima "Bulog Mart" di lima lokasi itu, akhir 2012 sudah rampung dan sudah bisa beroperasional melayani masyarakat. Lebih lanjut ia menjelaskan, konsep rintisan berdirinya "Bulog Mart" ini, tidak lepas prinsip "jaringan semut" (jarmut), yang digagas Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso. Dengan demikian, lanjutnya, pengembangan berdirinya "Bulog Mart", akan dilakukan bekerja sama dengan mitra kerja bulog di dalam pengadaan. "Bulog akan membangun sebanyak-banyaknya "Bulog Mart" dengan melibatkan mitra kerja," katanya mengungkapkan. Yang jelas, menurut ia, keberadaan "Bulog Mart", bisa menjadi stabilitas harga berbagai komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula, juga yang lainnya. "Program berdirinya "Bulog Mart", juga tidak lepas kebijakan Pemerintah yang menyerahkan komoditas lainnya di luar beras, kepada bulog," ucapnya menambahkan. (*)