Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Timur Rusdianto optimistis pengadaan beras Jawa Timur pada bulan April dapat mencapai 400.000 ton karena di sejumlah daerah masih mengalami panen. "Meski hujan melanda beberapa wilayah di Jatim, sinar matahari tetap ada sehingga sangay bermanfaat bagi perkembangan padi milik petani," katanya di Surabaya, Kamis. Bahkan, kata dia, hujan juga tidak mempengaruhi pemberlakuan harga pokok pembelian (HPP) baik gabah maupun beras dalam posisi stabil. "Sampai sekarang, HPP sebesar Rp4.200 perkilogram untuk Gabah Kering Giling sedangkan HPP beras senilai Rp6.600 perkilogram," ujarnya. Mengenai sumbangan terbesar pengadaan beras di Jatim, jelas dia, Bojonegoro menyumbang kontribusi sangat besar antara 20-30 persen terhadap total pengadaan di provinsi ini. "Selain itu, pengadaan beras yang memberikan kontribusi berikutnya adalah Bondowoso dan Jember. Kemudian, Surabaya Selatan yang meliputi wilayah Jombang dan Mojokerto," katanya. Pengadaan beras selama bulan Maret 2013 mampu mencapai 300.000 ton. Performa pengadaan tersebut menyumbang sekitar 30 persen terhadap total target pengadaan beras di Jatim sebanyak 1,1 juta ton. "Kalau bulan Mei mendatang, kami targetkan bisa mencapai pengadaan beras sebesar 550.000 ton," katanya. Terkait upaya mencapai target pengadaan beras selama tahun 2013, lanjut dia, pihaknya mempunyai strategi Dorong Tarik dengan menggandeng Gabungan Kelompok Tani, Strategi Jaringan Semut, membuka layanan hingga Sabtu-Minggu, dan "On Farm". "Langkah tersebut kami lakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan sehingga ketahanan pangan di Jatim tetap terjaga," katanya.(*)
Bulog: Pengadaan Beras Jatim April 400.000 Ton
Kamis, 25 April 2013 18:45 WIB