Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan koordinasi lintas sektoral guna memetakan daerah rawan sehingga nantinya saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 bisa berlangsung kondusif.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan pemkot ingin di kota ini bisa tercipta lingkungan yang kondusif dan arus lalu lintas yang lancar dalam rangkaian Hari Raya Idul Fitri 2025.
"Kami berkomitmen mendukung dalam setiap langkah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, arus lalu lintas berjalan lancar serta memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat," katanya dalam acara Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Semeru 2025 di Mapolres Kediri Kota, Selasa.
Pihaknya menekankan semua unsur untuk fokus pada beberapa hal dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025, antara lain arus lalu lintas di Kota Kediri harus dipastikan berjalan baik dan lancar.
Selain itu, perlunya personel yang bertugas di lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan yang dinilai perlu untuk dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memerhatikan keselamatan berkendara saat melakukan perjalanan mudik.
Selanjutnya adalah protokol kesehatan harus tetap diperhatikan di masa mudik dan libur Lebaran 2025, lalu memastikan fasilitas publik dapat memberikan pelayanan bagi pemudik di Kota Kediri.
"Terakhir harus memastikan koordinasi dengan seluruh pihak berjalan lancar. Apabila terjadi keadaan darurat segera bisa diatasi," kata dia.
Wali Kota menambahkan untuk kelancaran arus lalu lintas, Pemkot Kediri telah berkoordinasi dengan Bina Marga Pusat dan Provinsi Jatim untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Menurut dia, salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan adalah jalan yang rusak.
Sedangkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, selain menerbitkan surat edaran tentang pelaksanaan penertiban kegiatan selama Ramadhan dan Idul Fitri, Pemkot Kediri juga siap berkolaborasi dengan Polresta dan Kodim 0809 Kediri.
"Untuk ketersediaan logistik saya berharap stok BBM di SPBU jangan sampai kosong. Untuk ketersediaan pangan kami sudah memastikan aman dan cukup sampai sesudah Idul Fitri nanti. Kami juga menggelar OPM, Gerakan Pasar Murah dan Bazar Pangan Murah selama tanggal 7 Maret hingga 26 Maret 2025," kata dia.
Vinanda juga mengimbau saat malam takbir agar tidak melakukan takbir keliling menggunakan sound besar atau konvoi. Sebab ini berpotensi menambah kemacetan.
Pelaksanaan takbir keliling harus memperhatikan ketertiban dan ketentraman umum.
"Tak kalah penting, mohon bantuan untuk mengimbau perusahaan transportasi agar mengutamakan keselamatan di jalan. Jangan ugal-ugalan dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Bagaimana pun keluarga tercinta menunggu kehadiran kita di rumah," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menambahkan Operasi Ketupat Semeru 2025 ini dilakukan selama 17 hari, mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025.
"Selain perpindahan orang dan transportasi yang perlu diperhatikan juga adalah mengamankan tempat liburan dan pusat perbelanjaan. Kunci keberhasilan dari Operasi Ketupat Semeru ini adalah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi," kata Kapolres Kediri Kota.