Madura Raya (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memfasilitasi nelayan di wilayah itu mengembangkan budi daya rumput laut guna membantu peningkatan ekonomi masyarakat pesisir di wilayah itu.
Kepala DKP Pemkab Sumenep Agustiono Sulasno mengatakan komoditas rumput laut memiliki potensi ekonomi bagus, karena kini sangat dibutuhkan pasar baik di dalam maupun luar negeri.
"Karena itu kami mendorong masyarakat pesisir dan para nelayan agar tidak hanya fokus pada penangkapan ikan, akan tetapi juga bisa bertani mengembangkan rumput laut," kata Sulasno di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Dengan cara seperti ini, kata dia, maka budi daya rumput laut bisa menjadi penghasilan tambahan bagi nelayan.
Ia menuturkan, selain untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat nelayan, fasilitasi pengembangan budi daya rumput laut itu juga karena selama ini, sebagian nelayan di Sumenep juga ada yang memulai mengembangkan rumput laut.
Sulasno menuturkan, hasil produksi rumput laut di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini pada 2024 mencapai kurang lebih 735.131,5 ton.
Jumlah ini tercatat paling tinggi di antara hasil produksi budi daya rumput laut yang dikembangkan nelayan di Jawa Timur.
"Karena itu, dinas berupaya memfasilitasi para nelayan untuk mengembangkan budi daya rumput laut di Sumenep ini," katanya.
Ia menjelaskan, bentuk fasilitasi yang dilakukan DKP Pemkab Sumenep berupa bantuan bibit, pembinaan dan pendampingan pengembangan budi daya rumput laut, serta akses pasar.
Sulasno yakin, dengan cara seperti itu, maka nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir dan menekan angka kemiskinan, karena petani maupun nelayan akan memperoleh penghasilan tambahan dari budi daya rumput laut tersebut.
Menurut data DKP Pemkab Sumenep memiliki potensi luas lahan laut di Sumenep mencapai 23.000 hektare.
Dari jumlah itu, potensi lahan yang bisa dikembangkan menjadi budi daya rumput laun sekitar 11.750 hektare.
"Sedangkan yang dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat pesisir dalam mengembangkan budi daya rumput laut hingga kini baru sekitar 5.000 hektare," katanya.
Pada 2006 hasil budi daya rumput laut masyarakat pesisir Sumenep terdata sebanyak 47.789 ton, 2007 sebanyak 63.393 ton dan tahun 2008, dan terakhir pada 2024 meningkat menjadi 735.131,5 ton.
"Melalui program fasilitasi yang kami lakukan tahun ini, kami yakin produksi rumput laut di Sumenep akan bertambah lagi, sehingga akan berdampak secara ekonomi kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar pesisir pantai," katanya.
DKP Sumenep fasilitasi nelayan kembangkan budi daya rumput laut
Kamis, 6 Maret 2025 12:01 WIB

DKP Sumenep meninjau budi daya rumput laut oleh nelayan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Pemkab Sumenep