Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memperkirakan produksi garam rakyat yang dihasilkan petani setempat pada tahun ini meningkat dibanding 2014.
"Sesuai hasil pendataan yang dilakukan staf kami pada pertengahan Oktober 2015, produksi sementara garam rakyat sekitar 212 ribu ton," kata Kepala DKP Sumenep, Moh Jakfar di Sumenep, Kamis.
Sementara produksi garam rakyat di Sumenep pada 2014 sekitar 292 ribu ton.
"Musim produksi garam pada tahun ini diperkirakan hingga akhir November. Sementara data produksi sementara garam rakyat yang kami miliki itu terhitung pertengahan Oktober 2015," ujarnya.
Jakfar berkeyakinan produksi garam rakyat pada tahun ini akan melampaui 292 ribu ton yang merupakan produksi 2014.
"Dalam pengamatan kami, musim produksi garam pada tahun ini lebih bagus dibanding 2014. Kalau cuaca tetap mendukung (tidak ada hujan) hingga akhir November 2015, kami optimistis produksi garam rakyat pada tahun ini bisa sekitar 300 ribu ton," ucapnya.
Data di DKP Sumenep, luas lahan garam rakyat di daerah tersebut sekitar 2.060 hektare yang tersebar di 10 kecamatan.
Sementara Ketua Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep, Hasan Basri menjelaskan, untuk sementara pihaknya belum memiliki data jumlah produksi garam rakyat pada tahun ini.
"Secara umum, kondisi musim produksi tahun ini sebenarnya hampir sama dengan 2014. Namun, untuk kualitas garam rakyat produksi tahun ini, kami berkeyakinan lebih bagus," ujarnya.
Alasannya, kata dia, sebagian petani sudah menggunakan teknologi "geomembran" (pemberian lapisan semacam plastik di lahan garam) untuk memproduksi garam pada tahun ini.
"Ada yang merupakan bantuan dan sebagian petani memang membeli sendiri lapisan semacam plastik itu. Kalau didukung cuaca (tidak hujan), penggunaan teknologi 'geomembran' memang bisa meningkatkan angka produksi dan kualitas garam yang dihasilkan dari lahan tersebut," ucapnya. (*)