Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Sebanyak 393 orang calon haji Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mulai melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2025.
Pelunasan tahap pertama dibuka sejak 14 Februari hingga 14 Maret 2025, kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo Marjuni di Ponorogo, Senin.
Tahun ini Ponorogo mendapatkan kuota haji reguler sebanyak 573 orang. Dari jumlah tersebu, 393 orang telah dinyatakan berhak melunasi Bipih.
"Hingga Jumat kemarin, sebanyak 195 orang telah menyelesaikan pelunasan dari total 393 yang berhak melunasi tahun ini," kata Marjuni.
Ia menjelaskan bahwa untuk embarkasi Surabaya, total Bipih yang harus dibayarkan jamaah sebesar Rp60.955.751.
Sebelumnya, calon haji telah menyetorkan Rp25 juta sebagai setoran awal dan mendapatkan nilai manfaat sebesar Rp2.293.753, sehingga sisa yang harus dilunasi adalah Rp33.661.998.
Pelunasan hanya dapat dilakukan oleh calon haji yang telah memenuhi syarat istitha’ah kesehatan.
Selain itu, sebagian besar telah mencicil biaya haji sebelum masa pelunasan dibuka.
"Tahun ini, Bipih embarkasi Surabaya naik Rp400 ribu dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp60.526.334," ujarnya.
Pelunasan tahap pertama diperuntukkan bagi calon haji yang telah terverifikasi secara porsi dan lansia prioritas.
Sementara itu, bagi calon haji yang belum bisa melunasi pada tahap pertama, pelunasan tahap kedua akan dibuka mulai 24 Maret hingga 17 April 2025.
Tahap ini mencakup 183 orang tambahan, termasuk pendamping dan jamaah cadangan.
"Jika hingga tahap kedua belum melunasi, calon haji berisiko batal berangkat ke Tanah Suci. Namun, jatahnya tidak hilang dan bisa diberangkatkan pada tahun berikutnya," ujarnya.
Kemenag Ponorogo mengimbau para jamaah untuk memperhatikan jadwal pelunasan dan memastikan kesiapan finansial serta kesehatan sebelum keberangkatan.