Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mulai mengurus paspor sebagai syarat keberangkatan ke tanah suci pada 2026 mendatang.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Ponorogo Marjuni, Kamis, menyebutkan sebanyak 226 jemaah telah membuat paspor dalam dua gelombang sejak September lalu.
"Jemaah yang membuat paspor tahun ini diperkirakan berangkat pada 2026," ujarnya.
Menurut dia, pembuatan paspor dilakukan setelah proses verifikasi kesediaan jemaah untuk pemberangkatan 2026. Dari hasil verifikasi tersebut, pembuatan paspor dibagi dalam dua tahap.
"Sekitar 80 persen jemaah yang kita verifikasi sudah exiting. Masih ada kemungkinan bertambah lagi jika dilakukan verifikasi ulang. Selain itu, ada jemaah yang sudah memiliki paspor aktif hingga 2026," katanya.
Ia menambahkan, layanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Non-TPI Ponorogo juga diberikan kepada pendamping lanjut usia, penyandang disabilitas, serta jemaah dengan paspor kadaluwarsa.
"Pekan lalu sudah ada beberapa gelombang pembuatan paspor, termasuk untuk para pendamping," kata Marjuni.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kuota haji Ponorogo tahun 2026 dan besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
"Untuk Bipih, kami masih menunggu nilai resmi dari pusat," pungkasnya.
