Surabaya (ANTARA) - Tim peneliti dari SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun meraih dua medali emas dalam ajang Youth International Science Fair (YISF) 2025 yang digelar di Universitas Negeri Malang pada 21-24 Februari 2025.
Selain itu tim juga mendapatkan penghargaan Best Booth dan Grand Prize atas inovasi yang mereka kembangkan.
Salah satu tim yang terdiri atas Ni Putu Vidya Anggun, Afflatus Felician, dan Najmah Maia Fairuz, meneliti pemanfaatan bonggol jagung dan jerami sebagai bahan baku plastik biodegradable.
Dalam penelitian tersebut, tim menemukan satu kuintal jerami dan satu kuintal bonggol jagung dapat menghasilkan 5.333 lembar plastik ramah lingkungan yang mudah terurai.
"Inovasi ini tidak hanya membantu mengatasi limbah pertanian, tetapi juga dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangi sampah plastik," katanya dalam keterangan diterima di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Plastik biodegradable hasil penelitian timnya dapat terurai dalam waktu 57 hari dengan sisa residu hanya 0,001 gram, jauh lebih cepat dibandingkan produk sejenis di pasaran yang membutuhkan waktu 1 hingga 2 tahun.
Sementara itu tim lain yang terdiri atas Shafyero Faiq, Zaskia Aulia Pramesti, dan Najma Ayeesha Yumna meraih medali emas melalui riset bisnis dan budaya Batik Pecel khas Madiun.
Penelitian ini menganalisis potensi batik dengan motif kuliner khas Madiun tersebut dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Batik Pecel memiliki nilai budaya yang unik karena menggabungkan unsur kuliner khas Madiun dengan seni batik tradisional. Riset ini bertujuan untuk memahami potensi batik ini dalam meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata lokal," ujar Najma.
Keberhasilan tim peneliti SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai.
Ia menyatakan inovasi yang dihasilkan oleh para siswa merupakan wujud nyata kontribusi generasi muda dalam membangun peradaban dan menyiapkan Indonesia Emas 2045.
"Kami berharap inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat luas, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan. Semakin banyak ide kreatif yang dihasilkan, semakin besar pula peran siswa dalam membawa perubahan," kata Aries.
Ia menambahkan Dinas Pendidikan Jawa Timur terus mendorong budaya penelitian di kalangan pelajar agar Jawa Timur dapat menjadi pusat inovasi pendidikan di tingkat nasional.
Tim SMAN 3 Taruna Angkasa raih dua medali emas di YISF 2025
Rabu, 26 Februari 2025 10:30 WIB

Tim peneliti SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun yang meraih dua medali emas dalam ajang Youth International Science Fair (YISF) 2025. (ANTARA/HO-Dinas Pendidikan Jatim)