Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lumajang menyiapkan skema dana hibah untuk memperbaiki bangunan PAUD Budi Utomo dan TK Dharma Wanita yang ambruk di Desa Jatigono Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
"Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah -BPKD- dan berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terkait kemungkinan penggunaan dana jaring aspirasi masyarakat dewan," kata Wakil Bupati Lumajang Yudha Aji Kusuma dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Selasa.
Wabup Yudha bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lumajang Nugraha Yudha Mudiarto sudah meninjau lokasi bangunan sekolah yang rusak pada Senin (24/2) untuk memastikan kondisi sekolah serta langkah-langkah pemulihan yang diperlukan.
Kunjungan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap dunia pendidikan, terutama bagi anak usia dini di Kabupaten Lumajang.
"Sesuai arahan Ibu Bupati Indah Amperawati, kami datang langsung untuk melihat kondisi bangunan dan mencarikan solusi terbaik agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan," tuturnya.
Ia menjelaskan, bangunan sekolah PAUD dan TK yang ambruk itu tidak menimbulkan korban jiwa karena terjadi pada hari Minggu (23/2), namun dampak kerusakan yang ditimbulkan cukup besar.
"Untuk itu, pemerintah daerah segera mengupayakan rehabilitasi bangunan melalui mekanisme dana hibah. Kami akan berkoordinasi dengan BPKD dan DPRD Lumajang," katanya.
Sementara Kepala Dindikbud Lumajang Nugraha Yudha Mudiarto memastikan bahwa langkah cepat akan diambil agar pendidikan anak-anak tetap berlanjut.
"Kami segera melakukan pendataan kerusakan secara detail dan mencari solusi sementara agar anak-anak tetap bisa belajar dengan nyaman," katanya.
Kehadiran Wabup dan tim Dindikbud Lumajang ke lokasi kejadian ambruknya bangunan PAUD dan TK tidak hanya menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah, tetapi juga memberi harapan bagi para guru, orang tua, dan siswa.
"Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan fasilitas pendidikan yang terdampak segera pulih, sehingga anak-anak bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman," katanya.
Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pendidikan dan memastikan setiap anak mendapatkan hak belajar yang layak, meskipun dalam situasi darurat.