Pemkab Banyuwangi salurkan paket sembako pengganti ucapan pelantikan

Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyalurkan ribuan paket sembako pengganti karangan bunga ucapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ipuk Fiestiandani-Mujiono kepada keluarga miskin dan warga terdampak banjir dan angin kencang, Senin.

Asisten Administrasi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Choiril Ustadi menyebutkan 2.657 paket sembako yang terkumpul disalurkan secara bertahap kepada warga miskin dan warga terdampak bencana.

"Kami diperintahkan Bupati Ipuk untuk segera mendistribusikan ribuan paket sembako yang telah terkumpul dan pada hari ini kami bersama tim turun langsung untuk menyalurkan kepada warga," katanya.

Ia menjelaskan pendistribusian paket sembako pengganti karangan bunga ucapan pelantikan tersebut dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah oleh tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Dinas Sosial, pemerintah kecamatan dan kelurahan.

Sebagaimana arahan Bupati Ipuk, ujarnya, paket sembako dibagikan bertahap kepada warga miskin dan terdampak bencana.

"Untuk di wilayah Kecamatan Banyuwangi, sembako difokuskan pada warga korban bencana banjir dan angin kencang," kata Choiril Ustadi.

Ia merinci pendistribusian paket sembako di Kecamatan Banyuwangi diberikan kepada warga terdampak banjir 566 keluarga, selanjutnya juga didistribusikan kepada warga terdampak bencana di Kecamatan Pesanggaran dan Purwoharjo dengan jumlah sasaran 600 keluarga.

"Untuk paket sembako sisanya akan difokuskan untuk dibagikan kepada warga miskin secara bertahap sesuai dengan pendataan yang dilakukan Dinas Sosial," kata dial.

Ia mengatakan sebelumnya Bupati Ipuk Fiestiandani mengeluarkan imbauan agar ucapan selamat atas pelantikannya yang biasanya menggunakan karangan bunga diganti dengan paket sembako.

"Bupati menyampaikan terima kasih atas partisipasi para pihak yang telah mendukung imbauan ini dan Ibu Bupati menyampaikan bahwa ini bukan hanya sekadar ucapan selamat tapi bentuk kepedulian banyak pihak terhadap sesama," demikian Choiril.