Bojonegoro - Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro Jatim, memperkirakan, besarnya "remittance" atau pengiriman uang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal daerah setempat pada 2012 akan menurun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kasi Bursa Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Bojonegoro Sugi Hartono, Senin, mengatakan, perkiraan penurunan remittance tersebut, mengacu penurunan jumlah TKI, baik formal maupun informal, yang berangkat ke luar negeri, dalam dua tahun terakhir. Saat ini, lanjutnya, TKI asal Bojonegoro yang berangkat ke luar negeri, hingga Mei, baru 130 TKI dan pada 2011 lalu, hanya 185 TKI. Padahal, menurut dia, jumlah TKI yang berangkat, pada 2010 bisa mencapai 383 orang, dengan tujuan Hongkong, Taiwan, Korea, Malaysia, Arab Saudi, juga negara lainnya. Menurut dia, penurunan TKI asal Bojonegoro yang bekerja ke luar negeri tersebut, tidak lepas dari kebijakan Pemerintah yang menghentikan pengiriman TKI informal ke Malaysia dan Arab Saudi. Ia menyebutkan, besarnya remittance TKI pada 2010 mencapai Rp39,3 miliar dan pada 2011, meningkat menjadi sekitar Rp40 miliar. "Ada sekitar 1.500 TKI yang bekerja di sekitar 20 negara, dan besarnya remittance itu, kami peroleh dari sejumlah bank dan Kantor Pos, tapi pendataannya enam bulan sekali," katanya, menjelaskan. Lebih lanjut ia menjelaskan, TKI asal Bojonegoro, lebih senang mengirimkan uang ke Kantor Pos, sebab uang tersebut, dikirimkan petugas Kantor Pos, langsung kepada keluarganya. Ia mencontohkan, remittance yang dikirimkan lewat Kantor Pos, pada 2011 lalu, mencapai Rp27 miliar, atau sekitar 65 persen dari total remittance. "Lainnya sekitar 35 persen, di sejumlah bank," ucapnya, menambahkan. Ia menambahkan Disnakertransos mulai memberlakukan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko TKLN), sejak 1 Mei lalu. Sisko TKLN ini, merupakan pelayanan TKI dengan sistem online untuk memudahkan dalam mengurus paspor, juga keperluan lainnya. "Sejak Sisko TKLN beroperasional, sudah ada 11 TKI asal Bojonegoro, yang masuk data dengan sistem baru ini," katanya, menambahkan. (*)
Jumlah "Remittance" TKI Bojonegoro Diperkirakan Turun
Senin, 28 Mei 2012 19:44 WIB