Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa mengisyaratkan menolak moratorium mengenai serangan fasilitas energi Rusia dan Ukraina yang diusulkan utusan AS di Riyadh.
Lavrov dalam konferensi pers di ibukota Saudi usai bertemu utusan AS menegaskan bahwa angkatan bersenjata Rusia hanya menargetkan fasilitas yang membantu militer Ukraina.
Dia mengatakan moratorium serupa telah dibahas tahun lalu dalam perundingan untuk memperbarui kesepakatan gandum Laut Hitam, namun Kiev menolak terlibat dalam dialog tersebut.
Akan tetapi, ketika ditanya tentang kesannya terhadap pertemuan itu, Lavrov mengaku merasakan komitmen AS untuk membuat kemajuan dan Rusia ikut serta dengan pendekatan tersebut.
Mengenai kemungkinan pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump, Lavrov mengatakan pembicaraan di Riyadh ditujukan untuk meletakkan dasar bagi pertemuan puncak semacam itu dan menyamakan langkah-langkah yang diperlukan untuk melangkah maju.
Pembicaraan antara Rusia dan AS di Arab Saudi diselenggarakan untuk membahas masalah perbaikan hubungan, mengatasi konflik di Ukraina, dan mempersiapkan pertemuan antara presiden Rusia dan AS.
Ini menandai pertemuan pertama antara diplomat Rusia dan AS sejak perang Ukraina-Rusia dimulai pada Februari 2022.
Sumber: Anadolu