Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Ribuan rumah di wilayah Kecamatan Gempol dan Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur masih terendam banjir akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Wrati imbas dari hujan deras di hari sebelumnya.
"Banjir di pemukiman warga sudah mulai surut, sedangkan untuk genangan di Jalan Raya Beji sudah tidak ada sehingga arus lalu lintas sudah kembali lancar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi saat dikonfirmasi ANTARA di Pasuruan, Kamis.
Dari data BPBD setempat, tiga dusun di Desa Legok, Kecamatan Gempol, yang terdampak adalah Dusun Kebonsari, Dusun Legok serta Dusun Panderejo. Genangan dengan ketinggian air hingga 70 centimeter terjadi di wilayah Dusun Kebonsari.
Sementara di wilayah Kecamatan Beji, tercatat ada enam desa terdampak, yakni Desa Cangkringmalang, Gununggangsir, Gajahbendo, Beji, Kedungringin dan Desa Wonokoyo dengan titik tertinggi genangan di wilayah Desa Cangkringmalang mencapai 90 centimeter.
Sugeng menjelaskan Desa Cangkringmalang yang terdampak paling parah merupakan salah Desa Tangguh Bencana. Ia menilai warga sudah siap untuk menghadapi banjir, termasuk Pemerintah Desa dan lapisan masyarakat sehingga mempermudah proses mitigasi bencana.
Pemerintah Desa setempat juga telah membangun dapur umum mandiri untuk keperluan warga terdampak dengan bantuan dari BPBD, Dinas Sosial serta Palang Merah Indonesia (PMI).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui BPBD juga telah turun tangan mendistribusikan bantuan kedaruratan. Bantuan tersebut berupa nasi bungkus, obat-obatan, makanan siap saji, family kits serta keperluan mendasar lainnya.
"Kita pastikan semua warga dalam keadaan baik," kata Sugeng.
Ribuan rumah di Pasuruan masih terendam banjir
Kamis, 16 Januari 2025 17:10 WIB

Banjir merendam ribuan rumah di wilayah Kecamatan Beji dan Kecamatan Gempol, Pasuruan sejak Kamis (16/1/2025) dini hari. (ANTARA/HO-Kominfo Kabupaten Pasuruan)