Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menjelaskan bahwa hingga kini ratusan rumah di beberapa wilayah di daerah tersebut masih tergenang banjir sejak Rabu (12/11) malam lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan bahwa banjir tersebut menggenangi ribuan rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
"Keenam wilayah terdampak diantaranya Kecamatan Winongan, Beji, Gempol, Grati, Bangil dan Rejoso, namun tersisa genangan di Kecamatan Gempol dan Beji yang hingga kini belum surut," kata Sugeng dalam keterangannya di Pasuruan, Jumat.
Menurutnya, dari data Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Pasuruan, hingga kini banjir masih menggenangi rumah warga di Desa Kejapanan dan Desa Gempol, Kecamatan Gempol dengan jumlah 1.010 KK terdampak.
Selain di Kecamatan Gempol, banjir juga masih menggenangi pemukiman warga di Desa Kedungringin dan Kedungboto di Kecamatan Beji dengan jumlah 695 KK terdampak.
Sugeng menjelaskan bahwa penyebab banjir merupakan akibat hujan dengan intensitas cukup lebat yang terjadi sejak siang hingga sore pada Kamis (13/11) kemarin, sementara beberapa daerah aliraan sungai (DAS) tak mampu menampung debit air hingga meluap dan meluber hingga permukiman warga.
"Kemarin hujan cukup lebat dan berlangsung selama berjam-jam dari wilayah hulu. Sementara di wilayah hilir, sungai-sungai tidak mampu menampung sehingga menyebabkan banjir," katanya.
Sugeng juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan telah menyalurkan bantuan kedaruratankepada warga terdampak seperti makanan siap saji, lauk pauk, kacang hijau, buah dan lainnya.
