Madiun (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Madiun menyatakan bahwa tingkat reservasi atau pemesanan kamar pada hotel-hotel di wilayahnya mencapai 70 persen jelang libur pergantian tahun 2024 menuju Tahun Baru 2025.
Ketua PHRI Kota Madiun Aris Suharno mengatakan okupansi hotel semua kelas di Kota Madiun yang mencapai kisaran 70-80 persen saat libur akhir tahun tersebut, terpantau naik jika dibandingkan saat hunian hari normal.
"Sesuai data yang dihimpun dari sejumlah hotel di Kota Madiun yang menjadi anggota PHRI, jelang libur akhir tahun 2025 pemesanan kamar hotel mencapai kisaran 70-80 persen," ujar Aris, di Madiun, Jawa Timur, Jumat.
Menurut dia, pada hari biasa, jumlah pemesanan kamar hotel di Madiun mencapai kisaran 40 hingga 50 persen untuk semua jenis hotel.
Ia menilai, meski meningkat, namun momentum libur akhir tahun tersebut masih kalah jika dibandingkan okupansi hotel saat libur Lebaran lalu. Hal itu karena libur saat hari raya Lebaran lebih lama.
"Sementara pada libur dan cuti Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kali ini, relatif lebih pendek waktunya, sehingga berpengaruh pada jumlah orang yang melakukan perjalanan," katanya pula.
Hal berbeda terpantau pada kondisi restoran dan rumah makan di Kota Madiun yang tercatat cukup ramai. Para pengunjung memilih melakukan wisata kuliner tanpa menginap saat berkunjung ke Kota Madiun pada libur natal dan akhir tahun ini.
Menyikapi hal itu, pihak PHRI terus melakukan pemantauan dan mengimbau agar pengelola restoran ataupun rumah makan, agar memberikan pelayanan maksimal dan tidak menaikkan harga yang tidak wajar.
"Sebab, pengunjung yang datang bukan hanya dari lokal Madiun, namun dari berbagai wilayah. Jika restoran bersih, nyaman, layanan ramah, dan harga wajar, maka pasti puas dan kembali," kata dia lagi.