Kota Madiun (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Madiun, Jawa Timur, menyebutkan tingkat okupansi atau keterisian kamar hotel di wilayah setempat hampir penuh saat libur akhir tahun seiring dengan banyaknya kunjungan wisatawan.
"Saat ini semua hotel hampir penuh. Terutama, diisi tamu-tamu dari luar kota," ujar Ketua PHRI Kota Madiun Aris Suharno di Madiun, Sabtu.
Menurutnya, lonjakan jumlah tamu hotel tersebut telah diantisipasi sebelumnya. Apalagi, momentum tersebut berulang setiap tahun, sejak beberapa tahun terakhir. Karenanya, seluruh hotel di Kota Madiun dipastikan siap menerima tamu.
Rata-rata okupansi hotel penuh dalam kurun waktu H-5 Natal hingga H+2 tahun baru. Selain momen Natal dan tahun baru, peningkatan tamu hotel tersebut juga tak lepas dari dibukanya berbagai pembatasan kegiatan masyarakat setelah pandemi COVID-19 berlalu.
"Apalagi, Natal dan tahun baru ini juga bertepatan dengan libur anak sekolah. Ini juga mendongkrak okupansi hotel di Kota Madiun," katanya.
Baca juga: PHRI sebut okupasi hotel di Kota Madiun selama libur Idul Adha naik
Baca juga: Meski Pemilu, PHRI yakin okupansi hotel di Yogya capai 90 persen
Aris menambahkan, saat ini terdapat 32 anggota PHRI Kota Madiun yang terdiri atas 22 pengusaha hotel dan 10 restoran. Seluruhnya sepakat untuk tidak menaikkan tarif selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kesepakatan tak menaikkan harga tersebut, selain meningkatkan kenyamanan pelanggan, juga sebagai upaya menekan inflasi di Madiun Kota Pendekar.
"Kami sudah meminta kepada seluruh anggota. Mari momentum libur akhir tahun ini kita sambut bersama," katanya.