Madiun (ANTARA) - Mercure Madiun berkolaborasi dengan sejumlah pelaku UMKM ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Madiun, Jawa Timur untuk peduli budaya batik Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Assistant Marketing Communications Manager Mercure Madiun Shania Karsono di Madiun, Sabtu mengatakan kepedulian tersebut diwujudkan dalam kegiatan "Merajut Budaya, Menyeduh Rasa" yang digelar dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober.
"Tak hanya momentum Hari Batik Nasional, kegiatan di Djawara Resto tersebut juga sekaligus dalam rangka Hari Kopi Sedunia tanggal 1 Oktober," ujar Shania.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin mengingatkan masyarakat, utamanya kaum Gen-Z dan milenial, untuk mengenal batik yang telah menjadi budaya dan identitas bangsa.
"Kami ingin mengingatkan bahwa Indonesia punya budaya batik, namun dengan cara yang santai seperti peragaan busana batik sambil makan malam 'all you can eat' dengan sajian nusantara dan internasional andalan Mercure," katanya.
Sejumlah pelaku UMKM ekonomi kreatif yang andil dalam kegiatan tersebut di antaranya Perajin Batik Murni Madiun, Thomas Hanief MUA, ABBY Coffee, dan UMKM Naik Kelas Kota Madiun.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai wujud peduli akan budaya batik Tanah Air, utamanya batik khas Kota Madiun.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama pihak lain, termasuk unsur swasta, terus mendorong keberadaan UMKM ekonomi kreatif, utamanya batik, agar terus berkembang.
