Situbondo (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mendesak manajemen RSUD dr. Abdoer Rahem (RSAR) segera membayarkan jasa pelayanan kesehatan (jaspel) setelah pemerintah daerah setempat melunasi tanggungan dari program Sehat Gratis (Sehati).
Anggota Komisi IV DPRD Situbondo Janur Sasra Ananda di Situbondo, Jumat, mengatakan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan mengangsur sebesar Rp1 miliar dari total tanggungan pemkab ke RSUD milik pemerintah daerah itu sebesar Rp3,5 miliar.
"Total tanggungan pemkab itu sekitar Rp3,5 miliar dan masih terbayar Rp1 miliar. Kami minta sisanya juga harus segera dilunasi," ujar Janur Sasra.
Baca juga: Pokmas Situbondo diminta kembalikan upah "wasbang" oleh KPK
Dengan dibayarnya sebagian tanggungan pemkab ke RSUD dr. Abdoer Rahem sebesar Rp1 miliar, lanjut dia, diharapkan jasa pelayanan tenaga kesehatan juga bisa segera dibayarkan ketika tanggungan program Sehati sudah dilunasi oleh Dinkes setempat.
Karena, kata Janur Sasra, kesejahteraan para tenaga kesehatan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit pelat merah tersebut.
"Semoga pembayaran ini menjadi awal yang baik untuk mendukung kelancaran pelayanan kesehatan bagi masyarakat," kata Janur.
Dia menceritakan sebelumnya jasa pelayanan tenaga kesehatan sempat ramai diperbincangkan, karena banyak tenaga kesehatan non-PNS belum menerima jasa pelayanan yang disebabkan adanya tunggakan program Sehati ke rumah sakit.
Dalam proses pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada tenaga medis, kata Janur, dapat segera terlaksana secara adil, transparan dan sesuai dengan harapan bersama.
Janur Sasra menyatakan berkomitmen akan terus mengawal terkait peningkatan layanan kesehatan agar tidak hanya berfokus pada layanan kesehatannya saja, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan tenaga kesehatan atau tenaga medis.
DPRD Situbondo desak RSAR segera bayarkan "jaspel" tenaga kesehatan
Jumat, 27 Desember 2024 13:54 WIB