Blitar - Bagi sebagian orang, mendengar ikan uceng mungkin akan bertanya-tanya, ikan apa itu, bentuknya seperti apa, rasanya bagaimana dan dapat diperoleh di mana. Ikan ini bentuknya seperti ikan lele namun lebih kecil. Ikan uceng yang hidup di air tawar itu cukup populer di kalangan warga Blitar, karena sebagian menggunakan ikan itu sebgai lauk sehari-hari. Olahan masakan ikan uceng salah satunya bisa ditemui di warung uceng "Sukaria" di Jalan Raya Talun, Kabupaten Blitar. Di warung ini, bisa ditemui olahan ikan uceng, di antaranya dibuat sayur maupun digoreng. Anggita, pemilik warung ini mengatakan minat pembeli cukup besar. Mereka penasaran dengan nama ikan uceng yang masih asing di telinga. "Banyak yang cari. Awalnya penasaran, tapi setelah makan mereka ketagihan," katanya. Setiap harinya, Anggita bisa memasak sampai tiga kilogram ikan uceng. Dibantu tiga orang karyawannya di akhir pekan, jumlah itu bisa naik sampai 5 kilogram dan biasanya selalu habis. Anggita mengatakan, ikan-ikan itu dikirim para tetangga yang sengaja mencarinya di sungai. Ikan itu dibeli dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Namun setelah diolah, harga ikan naik, menjadi Rp10 ribu per ons. Menurut Anggita, proses pembuatan menu ikan uceng cukup mudah. "Ikan dicuci bersih. Karena ukurannya kecil, maka bagian perut ikan tidak perlu dbersihkan satu per satu," katanya. Setelah bersih, ikan bisa langsung diolah, mau dimasak menjadi sayur atau digoreng. Kalau digoreng, biasanya tidak langsung kering, sebagian digoreng setengah matang. "Agar tetap renyah," katanya. Harga jual masakan ikan uceng yang dijual di warung itu juga cukup murah. Untuk ikan yang dimasak sayur ataupun lalapan dengan sambal terasi, hanya Rp10 ribu per paket. Itupun sudah lengkap dengan nasi. Dipadu dengan es jahe keraton, rasanya tambah nikmat. Warung yang merupakan cabang ketiga ini cukup ramai. Para pembeli bukan hanya dari Blitar, melainkan dari kota sekitar, seperti Malang, Tulungagung dan sejumlah kota lain di Jatim. Nana, salah seorang pembeli dari Tulungagung mengaku ketagihan dengan ikan itu. Rasanya sangat gurih dan harganya murah. "Kalau ke Blitar, saya selalu mampir ke warung ini. Ikannya gurih sekali," katanya. (*)
Berita Terkait

Gurihnya Mi Bebek Kuah Pedas, cocok disantap pas hujan
22 Februari 2023 16:02

Manis gurihnya onde-onde isi telur asin yang bikin lumer
27 Januari 2023 13:41

Legit dan gurihnya pipes kopyor di Lapak UMKM Bumi Semendung Kota Madiun
4 November 2022 15:59

Gurihnya jadah tempe bacem ala Indah
13 Februari 2021 20:00

Menikmati gurihnya Soto Lapindo
3 September 2019 22:16

Gurihnya Ikan Kue Bakar Sambal Bawang Ala Bu Ella
6 Mei 2018 17:44

Gurihnya Belut Bakar di "Waroeng Pondok Salak"
24 Januari 2018 17:10

Gurihnya Martabak Usus "Myochi" (Video)
1 Juli 2017 21:50