Bojonegoro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro meluncurkan aplikasi pembelajaran kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang diberi nama Kopi Candu Jonegoro.
"Aplikasi Kopi Candu Jonegoro berisi 25 keterampilan yang harus dimiliki kader Posyandu di Bojonegoro," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum, dalam Jambore Kader Kesehatan 2024 di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, sebanyak 25 keterampilan kader Posyandu itu diantaranya adalah terkait dengan pengelolaan, pelayanan pada bayi dan balita, ibu hamil dan menyusui, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan lanjut usia, serta sejumlah keterampilan menjadi seorang kader Posyandu.
"Sehingga para kader posyandu bisa terampil dan meningkatkan kapasitas layanan melalui keterampilan tersebut," kata Ani.
Dalam kesempatan itu, Ani menambahkan, pada 2024 Posyandu telah melakukan transformasi terkait standar pelayanan minimal bukan hanya pada bidang kesehatan, namun juga mencakup pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman ketertiban umum, perlindungan masyarakat serta sosial.
"Melalui kegiatan ini yang dirangkai dengan launching Kopi Candu Jonegoro, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kader dan menjadi penyemangat dalam bertugas sehari-hari," jelas Ani.
Sementara itu, Pj ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Dian Adiyanti Adriyanto mengatakan bahwa keberadaan aplikasi Kopi Candu Jonegoro tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para kader.
"Aplikasi tersebut menjadi media pembelajaran online, untuk meningkatkan kemampuan kader Posyandu," terang Dian.
Dian menambahkan, aplikasi Kopi Candu Jonegero tersebut merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Bojonegoro dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan menambah ilmu para kader secara. daring.
"Diharapkan seluruh kader Posyandu bisa semakin semangat menambah ilmu, menjadi kader pintar, mandiri, ramah dan terampil," katanya.
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto berpesan, seluruh kader Posyandu yang ada di desa bisa menjadi contoh di lingkungan sekitarnya dengan mengedukasi tentang pentingnya pola hidup sehat.
"Pola hidup sehat itu penting, karena mendahulukan kesehatan dan ikut menyosialisasikan kepada masyarakat yang lainnya," kata Adriyanto.
Pemkab Bojonegoro luncurkan aplikasi pembelajaran kader Posyandu
Rabu, 11 Desember 2024 16:59 WIB