Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur meraih dua penghargaan yakni penghargaan Peserta PembaTIK Terbanyak serta Daerah Pelopor Unggul dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Penghargaan Daerah Pelopor untuk kategori Daerah Maju yang merupakan predikat diberikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah berkomitmen dalam mengimplementasikan transformasi digital untuk pembelajaran secara inovatif, efektif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
Penghargaan tersebut diberikan PDM 03B Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Penghargaan selanjutnya yakni Partisipasi Pendaftar Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2024 terbanyak Tingkat Nasional untuk ketiga kalinya. Dengan jumlah pendaftar terbanyak yakni 101.298 peserta. Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) sendiri, telah dilaksanakan pada bulan Juli - November 2024.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala BLPT Kemendikdasmen Wibowo Mukti Kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai.
Lebih lanjut, Aries mengatakan makna adaptif adalah guru mampu menyesuaikan model pembelajarannya dengan era digitalisasi. Selain itu, model pembelajaran berbasis teknologi dinilai dapat memacu kualitas pembelajaran guru semakin meningkat.
Karenanya, Aries berharap semangat para guru ini terus terjaga. Komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis digital terus dipacu dan ditingkatkan hingga menghasilkan peserta didik yang unggul dan berdaya saing di tengah era digitalisasi.
Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim Mustakim menjelaskan PembaTIK merupakan ajang peningkatan kompetensi TIK yang disusun secara berjenjang mulai dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), dan level 4 (berbagi dan berkolaborasi).
Secara rinci Mustakim menjelaskan pada level 1, peserta PembaTIK belajar mandiri secara daring, lalu pada level 2 hingga level 4 peserta belajar mandiri dan mengikuti pembimbingan dari tutor/fasilitator.
Khusus pada level 4, peserta akan berbagi praktik baik inovasi pembelajaran digital yang memanfaatkan platform teknologi.