Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur memfasilitasi minat lulusan SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir melalui program Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha (BMW).
Data Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menunjukkan jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) oleh siswa SMK Jatim pada 2025 mencapai 179.513 orang, meningkat daripada tahun sebelumnya yang 162.156 orang.
"Tren positif ini tidak terlepas dari program Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha (BMW) yang diinisiasi Kementerian Pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai dalam keterangan di Surabaya, Sabtu.
Program tersebut bertujuan mengembangkan minat dan bakat siswa SMK agar mampu bersaing secara global dengan kompetensi yang dimiliki.
“Setiap satuan pendidikan SMK berkewajiban untuk mendidik, melatih, dan membekali siswa agar siap menuju BMW,” ujar Aries.
Ia mengatakan peningkatan minat melanjutkan ke perguruan tinggi tidak mengurangi jumlah lulusan SMK yang terserap dunia industri atau memilih jalur wirausaha.
Faktor utama yang mendorong siswa untuk melanjutkan pendidikan, yakni keinginan memperdalam ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama di SMK.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jawa Timur, SMKN 2 Surabaya menjadi sekolah yang meloloskan siswa terbanyak melalui jalur SNBP tahun ini, yakni 95 siswa, meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 74 siswa.
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah siswa kami yang lolos SNBP terbanyak. Tren ini terus meningkat dalam dua tahun terakhir,” ujar Kepala SMKN 2 Surabaya Bambang Poerwowidiantoro.
Ia menyebut pencapaian tersebut tidak lepas dari kolaborasi antara sekolah, guru Bimbingan Konseling (BK), dan orang tua dalam memberikan pendampingan kepada siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
SMKN 1 Surabaya juga mencatatkan peningkatan jumlah siswa yang lolos SNBP. Sebanyak 72 siswa diterima di berbagai perguruan tinggi, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.
“Peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi mencapai lebih dari 20 persen. Meskipun tidak terlalu signifikan tiap tahun, angkanya terus bertambah,” kata Kepala SMKN 1 Surabaya, Anton Sujarwo.
Ia menjelaskan persiapan SNBP telah dilakukan sejak dini melalui pemetaan dan sosialisasi kepada orang tua mengenai pentingnya menjaga nilai akademik sejak kelas 10 hingga semester 5 di kelas 12.
“Kami terus mendorong peran serta orang tua dalam mendukung kesuksesan anak-anak mereka. Sosialisasi juga dilakukan agar siswa yang diterima SNBP benar-benar mengambil kesempatan tersebut,” katanya.