Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Republik Indonesia Faisol Riza meminta industri pengolahan susu untuk lebih banyak menyerap susu lokal demi menekan angka impor susu yang menyentuh angka 80 persen dari total produksi susu nasional.
Faisol meminta pelaku industri pengolahan susu untuk terus berkolaborasi dan melakukan inovasi dalam mengembangkan program kemitraan dengan peternak sapi perah sehingga dapat meningkatkan produktivitas peternak untuk memproduksi susu segar sebagai bahan baku industri.
"Kementerian Perindustrian juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian guna mengatasi masalah susu dari hulu ke hilir sehingga diharapkan serapan susu lokal meningkat dan tak ada lagi peternak sapi perah yang membuang-buang susu hasilnya lagi," ujar Faisol dalam kunjungannya ke pabrik PT Nestle Indonesia di Pasuruan, Kamis.
Menurut Faisol, permasalahan susu di kalangan peternak susu perah di Indonesia saat ini sudah teratasi dengan baik.
Faisol meminta kepada seluruh elemen baik dari peternak maupun industri pengolahan susu untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan produksi susu nasional sehingga bisa menekan harga susu yang dinilai masih tinggi bagi sebagian masyarakat.
Terlebih, Faisol menjelaskan industri pengolahan susu menjadi salah satu industri makanan minuman yang berkontribusi besar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Ia menyebutkan industri makanan dan minuman pada triwulan III-2024 berkontribusi sebesar 40,17 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar.
Selain itu, Faisol mengatakan hingga Oktober 2024 nilai ekspor yang dihasilkan dari industri makanan dan minuman mencapai nilai 33,38 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp529 triliun.
Industri makanan dan minuman pun turut berhasil menarik investasi sebesar Rp26,09 triliun sampai triwulan II-2024 dengan nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 895,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp14 triliun dan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp16,79 triliun.
"Oleh karena itu kita harus pertahankan industri makanan dan minuman ini sebagai salah satu subsektor industri dengan pendapatan PDB terbesar," ujar Faisol
Dalam kesempatan yang sama Direktur Corporate Affair and Sustainability PT Nestle Indonesia Sufintri Rahayu menjelaskan saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan baik dalam menyerap hasil susu lokal dengan para peternak sapi perah di Jawa Timur.
"Selama 75 tahun kami berdiri di Indonesia khususnya di wilayah pabrik di Pasuruan ini kami telah bersama-sama berdampingan dengan peternak sapi perah di Jawa Timur untuk menyerap 100 persen susu dari peternak rekanan PT Nestle Indonesia tersebut," ujar Sufintri.
Sufintri mengatakan pihaknya telah mengoperasikan pabrik pengolahan susu baru di Kabupaten Batang, Jawa Tengah untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
Kunjungan ke pabrik PT Nestle Indonesia di Pasuruan ini sendiri merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Industrial Festival 2024 yang digelar di Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan upaya Kemenperin untuk meningkatkan kepedulian dan keikutsertaan masyarakat khususnya generasi muda dalam geliat perindustrian nasional guna mencetak generasi Indonesia Emas 2045.