Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengupayakan regenerasi petani tembakau, kopi, kakao yang merupakan tiga komoditas unggulan, melalui program bertajuk Generasi Muda Agropreneurship Tembakau atau GEMA.
Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono di Kota Malang, Jumat, mengatakan pemprov mendorong agar inovasi demi pengembangan tembakau, kopi, dan kakao terus lahir dan dikembangkan di Jawa Timur.
"Petani pasti ada umurnya sehingga kami mengembangkan dan meningkatkan motivasi serta minat dari para petani muda untuk bisa melanjutkan, kami menginginkan adanya regenerasi," kata Adhy.
Berdasarkan data pemprov di tahun 2023, Jawa Timur memantapkan diri sebagai provinsi penghasil tembakau terbesar di Indonesia, dengan luas areal 114 ribu hektar dan produktivitas mencapai 1.371 kilogram per hektare, atau sekitar 45,65 persen dari total produksi nasional.
Capaian ini meningkat pada tahun 2024 yang ditunjukkan dengan luas areal penanaman tembakau yang meningkat pesat sebesar 170 ribu hektar dengan produktivitas 1.500 kilogram per hektar.
Tak hanya itu, Jawa Timur berada di posisi lima besar produsen kopi nasional, dengan luas areal mencapai 115.921 hektar dan produksi mencapai 72.823 ton.
Nilai ekspor untuk kopi Jawa Timur mencapai 68.904 ton. Sedangkan untuk nilai impor mencapai 2.678 ton.
Sementara untuk komoditi tanaman kakao, Jawa Timur berada di posisi 10 besar kakao nasional dengan luas areal mencapai 53.523 hektar dan produksi mencapai 33.512 ton.
Oleh karenanya, dia menginginkan agar potensi perkebunan yang ada di Jawa Timur bisa terus ditingkatkan melalui cara modern.
"Kami menginginkan proses bertanam yang tidak hanya konvensional tapi juga dengan teknologi," ujarnya.
Total ekspor kakao dengan berbagai bentuk produk mencapai 99,4 juta ton dan impor mencapai 37,4 juta ton, hal ini menunjukkan potensi kebutuhan ekspor cukup besar dan terus meningkat.
Ke depannya diharapkan bahwa petani bersatu menjadi sebuah korporasi besar untuk bersama menghadapi persoalan dan juga untuk daya tawar untuk harga tembakau, begitu juga dengan kopi dan kakao.
"Dan ini potensinya sangat besar karena pasar dunia sudah mulai melirik langsung ke Jawa Timur, sehingga memberikan produk domestik regional bruto (PDRB) yang cukup luar biasa untuk kita dan pendapatan Indonesia," kata dia.
Pemprov Jatim upayakan regenerasi petani tiga komoditas unggulan
Jumat, 29 November 2024 18:48 WIB
Kami menginginkan adanya regenerasi