Kediri (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko - Mudawamah menjanjikan fasilitasi beasiswa pendidikan, hal ini apabila menang dalam Pilkada Kabupaten Kediri 2024.
Deny mengaku sangat memperhatikan pendidikan anak-anak, dan tidak ingin ada kendala dalam kegiatan belajar mengajar mereka.
Pendidikan gratis dan sejumlah bantuan yang diberikan akan memungkinkan masyarakat dari semua latar belakang memiliki akses terhadap pendidikan bermutu, dan juga dapat mengurangi angka kemiskinan.
"Selain sebagai penguatan pendidikan karakter, pendidikan merupakan faktor kunci dalam mengurangi angka kemiskinan. Dengan pendidikan memberikan individu keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih baik dan meningkatkan status ekonomi mereka," katanya dalam keterangannya di Kediri, Jawa Timur.
Ia siap memfasilitasi pendidikan gratis untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, lalu bantuan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) bagi pelajar tingkat SMA/MA/SMK, serta memberikan beasiswa bagi para santri, SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan mahasiswa berprestasi.
Selain itu, dia berjanji siap meningkatkan kesejahteraan para guru di Kabupaten Kediri terutama guru nonformal dengan melakukan pemerataan tunjangan guru nonformal, honorer serta tunjangan takmir masjid dan operasional pesantren.
"Peran mereka sangat penting bagi generasi bangsa, jadi penting untuk men-support mereka. Dengan adanya bisyaroh, mereka akan lebih semangat saat mengabdi, dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya," kata Deny.
Program untuk pendidikan ini, kata dia, juga menjadi perhatian selain program pembangunan dusun sebesar Rp300 juta sampai Rp500 juta per dusun per tahun.
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri. Pasangan nomor urut 1 adalah Deny Widyanarko - Mudawamah serta pasangan nomor urut 2 adalah Hanindhito Himawan Pramana dengan Dewi Mariya Ulfa.
Pilkada di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, sebanyak 630.299 laki-laki dan 624.665 perempuan.
Aspirasi politik mereka akan diberikan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. (*)