Kab Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengapresiasi tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di kabupaten ini yang mencapai 72 persen.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri Yuli Marwanto mengugkapkan bahwa proses penghitungan suara mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten telah dilaksanakan. Semua pihak dapat menerima hasil perhitungan suara yang telah dilakukan.
"Dari hasil penghitungan tim pasangan calon 01 maupun 02 tidak ada masalah, semoga (juga) di MK-nya nanti, mudah-mudahan (semua) bisa bersinergi membangun Kabupaten Kediri," katanya di Kediri, Selasa.
Baca juga: LP3 Kediri sebut partisipasi masyarakat tinggi pada Pilkada 2024
Pihaknya juga mengapresiasi tingkat partisipasi masyarakat yang bagus. Sesuai dengan hasil penghitungan oleh KPU Kabupaten Kediri, tingkat partisipasi masyarakat hingga 72 persen.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengungkapkan bahwa dari hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten dari 26 kecamatan di kabupaten ini, diketahui hasil perolehan suara untuk pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri, pasangan nomor urut 01 Deny Widyanarko-Mudawamah mendapatkan 376.770 suara. Kemudian, pasangan nomor urut 02 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa mendapatkan 489.900 suara.
Sedangkan untuk jumlah suara sebanyak 903.617 dengan rincian suara sah 866.670 dan sebanyak 36.947 suara tidak sah. Jumlah partisipasi masyarakat untuk memberikan suaranya dari hasil tersebut, juga peningkatan. Pada Pilkada 2020 partisipasi masyarakat 65 persen, dan di Pilkada 2024 ini tingkat partisipasi masyarakat mencapai 72 persen.
"Partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini 72 persen, naik 7 persen dari tahun 2020," kata dia.
Pihaknya menambahkan untuk selanjutnya hasil perolehan suara dalam rekapitulasi itu didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dikeluarkan Buku Register Perkara Konsitusi (BRPK). Hal ini sekaligus untuk penetapan pasangan calon pemenang Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri 2024.
Nanang menyebut pihaknya masih menunggu hasil putusan dari MK sebelum nantinya ada penetapan pasangan terpilih.
Ia juga menambahkan, untuk hasil Pilkada 2024 Jatim, setelah proses rekapitulasi tersebut selesai hasilnya dikirim ke KPU Jawa Timur dan akan dilakukan rekapitulasi tingkat provinsi sebelum akhirnya diperoleh hasil suara tertinggi.
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada 2024 yang digelar KPU Kabupaten Kediri itu, pembacaan perolehan suara disaksikan langsung oleh Bawaslu Kabupaten Kediri, Jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, termasuk saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon.
Masing-masing saksi dari pasangan calon juga memberikan tanggapan positif dan bisa menerima.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri mencapai 1.254.964 orang pemilih. Dari jumlah itu, yang menggunakan hak pilihnya adalah 903.617 orang. Aspirasi mereka disalurkan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.