Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Sektor Rungkut Surabaya mengungkapkan terduga pelaku pencurian motor (curanmor) yang tertangkap saat pengejaran di Jalan Raya Darmo dan mengakibatkan tabrakan beruntun merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama.
"Yang kemarin saat penangkapan tertangkap satu orang inisial berinisial AR (24) warga Kamal. Kemudian ada komplotannya juga, tiga orang, lari mereka. Ini masih kami cari, masih DPO," kata Kapolsek Rungkut AKP Grandika Indera Waspada saat dikonfirmasi oleh ANTARA di Surabaya, Selasa.
Saat pengejaran, kata dia, memang sudah dilakukan pemantauan oleh tim saat terduga pelaku telah memasuki Kota Surabaya.
"Itu kan memang sudah kami pantau-pantau. Masuk Surabaya, ya mau kami tangkap. Kemarin termonitor saat ada di Darmo, jadi kami tangkap di sana," ucapnya.
AKP Grandika menjelaskan, menurut pengakuan AR, saat itu dirinya bersama keluarga berwisata ke Kebun Binatang Surabaya.
"Cuma memang rencananya setelah dari situ, dia mau lanjut kerja lagi sama teman-temannya, sama komplotannya yang sekarang masih DPO," tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, masih sedang dilakukan pendalaman oleh tim terkait titik-titik operasi yang menjadi sasaran komplotan tersebut.
"Dia mengaku sudah beraksi di sembilan tempat. Empat di Rungkut, lima di Gunung Anyar, itu pengakuannya dia. Cuma akan kami pastikan lagi ada tempat lain atau tidak," kata AKP Grandika.
Pihaknya mengimbau, agar masyarakat selalu waspada terhadap gelagat-gelagat seseorang yang mencurigakan terutama saat menaruh kendaraan bermotornya.
"Karena pelaku sekarang itu, dia mencuri itu tidak butuh lama. Tidak sampai satu menit dia sudah bisa bobol itu motor. Jadi kalau punya motor, yang lebih bagus itu dikasih kunci rahasia untuk mengurangi kemungkinan motor itu diambil. Atau lebih bagus lagi diberi GPS motornya. Jadi begitu terambil, kami bisa langsung lacak motor itu kemana," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyarankan agar masyarakat lebih memilih kendaraan yang memiliki sistem antimaling yang menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi kunci kendaraan.
"Sistemnya kalau tidak ada kunci di dekatnya motor itu tidak akan nyala. Meskipun dibongkar juga tidak bisa menyala karena pelaku-pelaku ini kan masih main buka paksa kunci. Tapi kalau yang sudah immobilizer itu, dia harus punya kunci serupa yang memancarkan sinyal yang sama, baru dia bisa nyala. Nah itu yang masih aman sampai saat ini, menurut kami," ujar AKP Grandika.
Polisi ungkap terduga pelaku curanmor di Darmo seorang residivis
Selasa, 29 Oktober 2024 19:22 WIB
Dia mengaku sudah beraksi di sembilan tempat