Saifullah Yusuf atau akrab dipanggil Gus Ipul resmi melanjutkan kinerjanya sebagai Menteri Sosial (Mensos) dalam Kabinet Merah Putih yang baru dibentuk oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan dan menetapkan dan seterusnya. Kesatu, dan seterusnya, kedua mengangkat sebagai menteri negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024–2029," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) Ninik Purwanti di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Sebelumnya Gus Ipul telah lebih dulu melanjutkan estafet jabatan Mensos dari Tri Rismaharini pada penghujung periode Kabinet Indonesia Maju.
Sebagai informasi, Gus Ipul sudah menjalani karir politik yang cukup panjang. Jabatan terakhirnya ialah sebagai Wali Kota Pasuruan untuk periode 2021-2024.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) selama dua periode. Pada Pilkada Jatim 2008 Gus Ipul mendampingi Soekarwo maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Pasangan itu maju dengan dukungan dari PKB, Golkar, PKS, PABN, dan PPP, dan unggul dengan meraih 73.236 suara atau 67,9 persen. Pasangan Soekarwo-Saifull Yusuf lantas terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2008–2013. Pada periode berikutnya pasangan ini kembali maju dan meraih kemenangan kedua kalinya untuk masa jabatan 2014–2019.
Tak hanya, Gus Ipul yang merupakan Sekjen PBNU tersebut pernah pula menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009.
Sebagai informasi ia mengawali karier politik dari PDI-P dan menjadi Anggota DPR RI Fraksi PDI-P periode 1999-2004, kemudian berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga menduduki jabatan Sekjen PKB (2002–2007).
Selain karir politik, ia juga memiliki sejumlah pencapaian lain lewat sederet penghargaan yang pernah ia terima. Di tingkat nasional, Gus Ipul pernah menerima Bintang Mahaputera Adiperdana yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014, Wredatama Nugraha Utama dari Persatuan Wredatama RI (PWRI) pada 2014, dan tokoh peduli olahraga dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Provinsi Jawa Timur pada 2014, serta penghargaan Narwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2017.
Sementara di tingkat provinsi, alumni Universitas Nasional (Unas) Jakarta tersebut menerima Lencana Jer Basuki Mawa Bea dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Agustus 2021 dan Penghargaan dari JTV karena dinilai sukses memimpin Kota Pasuruan di tengah krisis pandemik COVID-19 melalui kearifan lokal dan budaya pada tahun 2022.
Pada masa pemerintahan yang singkat di kabinet sebelumnya, Gus Ipul telah melakukan sederet kerja positif. Salah satunya ialah melakukan rembuk nasional bersama seluruh stakeholders terkait secara daring, guna membahas revitalisasi sekaligus pendataan ulang panti asuhan usai viralnya kasus rudapaksa yang menimpa anak-anak Panti Asuhan Yayasan Darussalam An’nur di Kota Tangerang dan dilakukan oleh pimpinan yayasan panti asuhan.
Tak hanya itu dalam masa kerja yang singkat, Gus Ipul bersama jajarannya juga kerap kali melakukan belanja masalah sosial ke beberapa daerah guna meningkatkan inovasi dalam penyusunan dan pelaksanaan program sosial.
Pihaknya juga rutin melakukan kunjungan kerja ke berbagai kelompok kerja masyarakat, seperti pokmas permakanan lansia dan disabilitas guna memastikan implementasi berbagai program sosial yang ada berjalan dengan tepat dan efektif.
Terkait dengan kinerjanya pada Kabinet Merah Putih mendatang, Gus Ipul mengatakan tidak ada persiapan khusus selain menindaklanjuti apa yang sudah menjadi arahan Presiden, menyesuaikan dengan skala prioritas.
“Tidak ada persiapan khusus, tapi tentu kita akan menindaklanjuti apa yang sudah menjadi arahan presiden. Sebulan lebih saya sudah bekerja di Kemensos, tentu nanti tinggal kita sesuaikan kemudian kita ambil langkah-langkah yang memang sesuai dengan skala prioritas,” ujar Mensos Gus Ipul usai Pelantikan 48 Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 serta lima pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Sebagai informasi, Gus Ipul sudah menjalani karir politik yang cukup panjang. Jabatan terakhirnya ialah sebagai Wali Kota Pasuruan untuk periode 2021-2024.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) selama dua periode. Pada Pilkada Jatim 2008 Gus Ipul mendampingi Soekarwo maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Pasangan itu maju dengan dukungan dari PKB, Golkar, PKS, PABN, dan PPP, dan unggul dengan meraih 73.236 suara atau 67,9 persen. Pasangan Soekarwo-Saifull Yusuf lantas terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2008–2013. Pada periode berikutnya pasangan ini kembali maju dan meraih kemenangan kedua kalinya untuk masa jabatan 2014–2019.
Tak hanya, Gus Ipul yang merupakan Sekjen PBNU tersebut pernah pula menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009.
Sebagai informasi ia mengawali karier politik dari PDI-P dan menjadi Anggota DPR RI Fraksi PDI-P periode 1999-2004, kemudian berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga menduduki jabatan Sekjen PKB (2002–2007).
Selain karir politik, ia juga memiliki sejumlah pencapaian lain lewat sederet penghargaan yang pernah ia terima. Di tingkat nasional, Gus Ipul pernah menerima Bintang Mahaputera Adiperdana yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014, Wredatama Nugraha Utama dari Persatuan Wredatama RI (PWRI) pada 2014, dan tokoh peduli olahraga dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Provinsi Jawa Timur pada 2014, serta penghargaan Narwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2017.
Sementara di tingkat provinsi, alumni Universitas Nasional (Unas) Jakarta tersebut menerima Lencana Jer Basuki Mawa Bea dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Agustus 2021 dan Penghargaan dari JTV karena dinilai sukses memimpin Kota Pasuruan di tengah krisis pandemik COVID-19 melalui kearifan lokal dan budaya pada tahun 2022.
Pada masa pemerintahan yang singkat di kabinet sebelumnya, Gus Ipul telah melakukan sederet kerja positif. Salah satunya ialah melakukan rembuk nasional bersama seluruh stakeholders terkait secara daring, guna membahas revitalisasi sekaligus pendataan ulang panti asuhan usai viralnya kasus rudapaksa yang menimpa anak-anak Panti Asuhan Yayasan Darussalam An’nur di Kota Tangerang dan dilakukan oleh pimpinan yayasan panti asuhan.
Tak hanya itu dalam masa kerja yang singkat, Gus Ipul bersama jajarannya juga kerap kali melakukan belanja masalah sosial ke beberapa daerah guna meningkatkan inovasi dalam penyusunan dan pelaksanaan program sosial.
Pihaknya juga rutin melakukan kunjungan kerja ke berbagai kelompok kerja masyarakat, seperti pokmas permakanan lansia dan disabilitas guna memastikan implementasi berbagai program sosial yang ada berjalan dengan tepat dan efektif.
Terkait dengan kinerjanya pada Kabinet Merah Putih mendatang, Gus Ipul mengatakan tidak ada persiapan khusus selain menindaklanjuti apa yang sudah menjadi arahan Presiden, menyesuaikan dengan skala prioritas.
“Tidak ada persiapan khusus, tapi tentu kita akan menindaklanjuti apa yang sudah menjadi arahan presiden. Sebulan lebih saya sudah bekerja di Kemensos, tentu nanti tinggal kita sesuaikan kemudian kita ambil langkah-langkah yang memang sesuai dengan skala prioritas,” ujar Mensos Gus Ipul usai Pelantikan 48 Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 serta lima pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin.