Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sampang Jawa Timur menyediakan kapal cepat sebagai sarana transportasi laut bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Mandangin, Sampang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan di Sampang Rabu mengatakan, penyediaan kapal cepat itu berkat kerja sama antara Pemkab Sampang dengan PT Penguasa Laut Nusantara, guna mempermudah akses transportasi bagi para guru dan tenaga kesehatan.
"Melalui kapal cepat ini, waktu tempuh dari Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin bisa lebih cepat, yakni hanya antara 15 hingga 20 menit," katanya.
Selama ini, para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Mandangin menggunakan transportasi laut dari kapal motor tradisional dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam.
"Selain lebih cepat, dari sisi keselamatan, kapal cepat yang kami sediakan ini juga lebih aman," katanya.
Sekda menuturkan, pihaknya telah melakukan uji coba pada 2 Agustus 2024 dari Pelabuhan Tanglok ke Pulau Mandangin.
Kapal yang diberi nama Nusa Jaya Cruise 2 itu memiliki kapasitas penumpang 40 orang, meliputi 36 penumpang dan empat lainnya merupakan anak buah kapal.
"Kami berharap, kapal ini bisa menjadi transportasi laut alternatif bagi warga Pulau Mandangin," katanya.
Sekda lebih lanjut menjelaskan, tarif yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan untuk kapal cepat Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin tersebut Rp40 ribu per orang.
Tarif ini lebih mahal dari tarif kapal yang biasa beroperasi yang hanya Rp15 ribu per orang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Sampang Sri Andoyo Sudono menjelaskan, pengoperasian kapal cepat dari pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin itu masih menunggu ketentuan lebih lanjut.
"Kemarin, kami hanya sosialisasi kepada masyarakat, bahwa akan ada kapal cepat yang akan beroperasi dalam waktu dekat ini," katanya.
Nantinya, rute yang akan diberlakukan 2 trip bolak balik, dan akan bisa ditingkatkan apabila kebutuhan transportasi dari warga kepulauan memang meningkat,
Sudono lebih lanjut menceritakan bahwa program pengadaan kapal cepat ini muncul dari keresahan para tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang merasa terhambat dalam menjalankan tugas, karena terkendala layanan transportasi laut dari Pulau Mandangin menuju Pelabuhan Tanglok di Kota Sampang.
"Dari keluhan itu, Pemkab Sampang lalu memberikan respon berupa penyediaan kapal cepat," kata Sudono, menjelaskan.