Sampang (Antaranews Jatim) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) membuka Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) tahun 2018 yang digelar di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Jalan Raya Dharma Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018) siang.
"Kontes kapal cepat ini sebagai wahana kompetisi antarmahasiswa yang dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Madura ini diikuti 45 peserta dari 25 Universitas Negeri dan Swasta se-Indonesia," Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI Misbah Fikrianto, Minggu.
Kontes ini akan berlangsung hingga 20 November 2018.
Menurut Misbah Fikrianto, ajang kompetensi untuk mahasiswa ini sekaligus mengembangkan dan meningkatkan potensi perkapalan di Indonesia khususnya Madura yang kaya dengan sumber daya lautan.
"Kontes ini sudah dua kali terselenggara di Madura, semoga para mahasiswa menghasilkan prestasi terbaik dan melahirkan motivasi," ujarnya.
Kontes kapal cepat tak berawak ini menurutnya merupakan bagian dari upaya Pergururuan Tinggi di Indonesia, untuk mendukung kebijakan nasional kemaritiman.
Melalui kegiatan tersebut mahasiswa bisa terpacu bersaing dan berprestasi untuk menghasilkan insan belajar, disamping juga memberikan edukasi.
"Semua diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya," jelasnya.
Terdapat tiga kategori dalam Kontes Kapal Tak Berawak ini. Masing-masing Autonomous Surface Vehicle (ASV/ kapal cepat otomatis), Electric Remote Control (ERC/ kapal cepat kontrol karak jauh berbahan listrik), Fuel Engine Remote Control (FERC/ kapal cepat kontrol jarak jauh berbahan bakar).
Peserta kategori kapal cepat otomatis sebanyak 15 kapal perguruan tinggi, kategori kapal cepat kontrol karak jauh berbahan listrik sebanyak 16 kapal dan kategori kapal cepat kontrol jarak jauh berbahan bakar sebanyak 14 kapal.
"Tim juri yang kami libatnya pada kontes kali ini adalah dari antarlembaga universitas ternama di Indonesia di prodi perkapalan," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, Direktur Poltera Madura Arman Jaya mengaku berterima kasih kepada Kemenristekdikti RI atas diselenggarakannya KKCTBN di Sampang.
Menurut Arman, kontes tersebut sebagai ajang silaturahmi dan mengenal budaya masing-masing daerah serta untuk bertukar pengetahuan.
"Saya berharap tahun depan KKCTBN tetap dilaksanakan karena ini mendidik dan memberikan wawasan terhadap pemuda," katanya.
Pembukaan KKCTBN 2018 di Sampang ditandai dengan pemukulan gong dan pelepasan balon oleh Kemenristekdikti RI, didampingi Direktur Poltera Sampang. Dalam kegiatan itu, dipentaskan musik dug-dug, tarian daerah, serta atraksi pencak silat yang merupakan kesenian tradisional khas Madura. (*)