Malang (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengajukan menjadi tuan rumah penyelenggara Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) pada tahun 2021.
"Tentu kami akan senang jika UMM dipilih untuk yang ketiga kalinya sebagai tuan rumah KKCTBN tahun depan,” kata Wakil Rektor I UMM, Prof. Dr. Syamsul Arifin pada penutupan KKCTBN 2020 dalam rilis yang diterima di Malang, Minggu.
Menurut dia, kompetisi seperti KKCTBN ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi para peserta, sebab acara semacam ini akan sangat membantu mobilitas mahasiswa di masa yang akan datang.
Meski berada di kondisi yang serba terbatas di tengah pandemi COVID-19, ia mengaku puas dengan penyelenggaraan kedua kalinya di UMM, pergelaran yang merupakan agenda bergengsi dari Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud.
Di masa depan, kata Syamsul Arifin, mereka akan lebih mudah mendapat pekerjaan dan mendapat penghasilan yang lebih tinggi.
Sementara itu, Sekretaris LLDikti Wilayah VII Jawa Timur Dr Widyo Winarso yang mewakili Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud menutup secara simbolik gelaran KKCTBN yang telah terselenggara sebanyak tujuh kali ini.
Setiap tahunnya, antusiasme kepesertaan semakin meningkat. Secara pribadi, ia bangga karena banyak dari universitas dampingannya di LLDikti Jawa Timur yang masuk ke babak final.
"Terima kasih kepada UMM atas kesukarelaannya menjadi tuan rumah gelaran KKCTBN 2020. Bahkan, UMM ingin menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya. Kami menyambut baik tawaran ini. Karena tidak semua kampus memiliki karakteristik khusus, memiki arena lomba balap kapal cepat berupa danau dalam kampus, seperti UMM," demikian Widyo Winarso.
Dalam gelaran final KKCTBN yang berlangsung pada 5-7 November 2020, UMM menyabet dua gelar, yakni Tim Mekatronic Team 1 dan 2 masing-masing berhasil menjadi Juara 2 di kategori Performa Prototipe Kapal Fuel Engine Remote Control (FERC) serta Electric Remote Control (ERC).
Pada tahun ini, KKCTBN diikuti oleh tim dari 44 Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia. Rinciannya, yakni 46 tim pada Kategori I (Desain Inovasi Kapal), 49 tim pada Kategori II (Performa Prototipe Kapal), dan 82 tim masing-masing jenis poster pada Kategori III (Poster).
KKCTBN 2020 merupakan kerja sama antara Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan mengambil tema "Inovasi Teknologi Kemaritiman dalam Penanganan COVID-19". Tema ini diambil sebagai salah satu bentuk respons dan keterlibatan pendidikan tinggi di Indonesia dalam menangani musibah pandemi yang sedang terjadi saat ini.
Pada tahap final luring ini dikuti oleh 15 tim terseleksi yang terdiri dari 8 institusi perguruan tinggi dengan rincian 5 Tim ASV, 5 Tim ERC, dan 5 Tim FERC.