Malang Raya (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengemukakan bahwa lembaga yang sudah besar dan mapan tidak begitu sensitif akan perubahan.
"Biasanya, lembaga/institusi yang sudah besar dan mapan tidak cukup sensitif akan perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, saya minta agar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bisa lebih sensitif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi," kata Muhadjir di sela halal bihalal keluarga besar UMM di Dome kampus setempat, Sabtu.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM itu juga meminta pimpinan dan staf kampus tersebut agar tidak merasa sudah maju dan merasa paling depan. "Harus terus mengembangkan diri, khususnya dalam bidang akademik,” ujarnya.
Selain mengingatkan agar UMM harus sensitif akan perubahan, Muhadjir juga mengingatkan tradisi Muhammadiyah, yakni maju bersama. Membantu mereka yang belum maju untuk bisa lebih maju.
Pada kesempatan itu Muhadjir juga memotivasi para dosen untuk segera mencapai gelar profesor, tidak mudah puas dengan apa yang didapat, dan terus berinovasi untuk memajukan negeri. “Jangan lelah membawa UMM ke barisan paling depan, baik di level nasional maupun internasional,” kata Muhadjir.
Untuk pimpinan UMM, lanjutnya, juga harus bisa membantu dosen dan karyawan terkait keadministrasian untuk kenaikan pangkat (golongan). Jika perlu, mahasiswa-mahsiswa yang magang atau bekerja paruh waktu di kampus diminta membantu keadmistrasian tersebut, sehingga waktu dosen tidak habis hanya untuk mengurus keadministrasian kepangkatan.
Menyinggung kesejahteraan dosen dan karyawan UMM, Muhadjir meminta pimpinan universitas untuk memprioritaskannya, termasuk gaji (honor) minimal disesuaikan dengan upah minimum kota (UMK) setempat. "Tolong perhatikan ini, insya Allah dengan memperhatikan kesejahteraan karyawan, keberkahan selalu ada, jangan khawatir," katanya.
Sementara itu, Rektor UMM Dr. Fauzan M.Pd. mengatakan bahwa semangat Ramadhan Kampus Putih luar biasa dan harus terus dinyalakan. Salah satu kegiatan Ramadhan UMM yang menarik adalah sahur on the road ke berbagai wilayah bersama para mahasiswa asing. Kegiatan itu menarik perhatian dan dinilai bagus.
“Kami selaku pimpinan juga mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga di momen hari raya ini kita bisa saling memaafkan dan mendapat keberkahan,” ucapnya.