Jombang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar memantau pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar atau santri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menko Muhaimin Iskandar mengatakan kegiatan pemberian MBG itu masih uji coba dan rencananya akan dilaksanakan serentak di 6 Januari 2025.
"Insyallah pada 6 Januari di Mamba'ul Maarif ini termasuk yang dimulai satu hari satu kali. Uji coba terus kami dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian dan persiapan dan nanti akan terus menjadi bagian dari perbaikan sistem," katanya dalam acara itu di Jombang, Jumat.
Ia mengatakan program ini diharapkan bisa maksimal, apalagi pemerintah telah menganggarkan untuk program ini. Sesuai dengan program awal, untuk realisasi program MBG ini membutuhkan hingga sekitar Rp400 triliun selama lima tahun.
Untuk menu, kata dia, juga menyesuaikan. Namun, yang utama harus ada protein serta sayur untuk anak-anak.
Pemerintah, kata dia, juga mendukung UMKM agar terlibat dalam program MBG ini. Dengan hal itu, tentunya semua sektor bisa bergerak.
"Banyak hal yang kami dukung, misalnya UMKM yang terlibat dalam program makan bergizi, kemudian dukung berbagai tim yang akan bergerak, " kata dia.
Program MBG yang direalisasikan pemerintahan Presiden - Wakil Presiden, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa dan mempersiapkan tujuan Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, salah seorang santri, Raya menyatakan senang ada program MBG untuk pelajar ini. Ia dengan teman-temannya yang lain bisa dapat menu makan siang lengkap dengan lauk dan sayurnya.
"Rasanya enak dan porsinya sangat cukup untuk makan siang. Menunya ini sudah masuk empat sehat, hanya susu yang kurang," kata dia.
Rombongan Muhaimin Iskandar disambut oleh pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Kabupaten Jombang, K.H. Abdul Salam Sohib atau yang akrab disapa Gus Salam.
Kegiatan itu digelar di aula MAN 4 Jombang, yang juga berada di area pesantren tersebut. Ada sekitar 300 santri putra dan putri yang ikut serta dalam acara itu.(*)