"Pada hari ini kami ASPEK Madura menyatakan mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur dan Emil Elestianto Dardak sebagai cawagub Jawa Timur pada Pilkada 2024. Serta kami siap memenangkan pasangan Khofifah-Emil,” ucap seluruh anggota ASPEK Madura yang dipimpin oleh Ketua Umum Aspek Madura KH Muchlis Muchsin dalam deklarasinya seperti keterangan yang diterima di Surabaya, Selasa.
Lebih lanjut KH Muchlis menegaskan bahwa alasan jaringan ASPEK Madura mendukung Khofifah-Emil tak lain adalah karena keduanya telah terbukti dalam periode pertama berhasil mewujudkan pembangunan Jawa Timur menjadi semakin maju dan ekonomi Madura meningkat secara signifikan.
“Bu Khofifah terbukti sangat perhatian pada warga masyarakat Madura. Terutama Kiai dan tokoh masyarakat Madura. Hal itu sudah dibuktikan dalam kepemimpinan beliau di periode pertama. Bahkan jika ulama Madura ingin bertemu dengan gubernur, pasti beliau meluangkan waktu seluas-luasnya,” kata KH Muchlis.
Tidak hanya itu, jaringan ASPEK Madura dikatakannya siap untuk menjadi pengawal dan penyambung komunikasi seluruh masyarakat dan kiai di Madura untuk kelak menyampaikan harapan-harapan demi kemajuan Madura pada gubernur dan wakil gubernur yang akan datang.
“ASPEK sebagai khodimul ummah, kami memiliki visi misi yaitu mendambakan Madura sejahtera maju makmur dan masyarakatnya berakhlaq karimah. Dan kami berkhidmat pada kiai dan ulama untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” ujarnya.
Pihaknya berharap Khofifah-Emil nanti bisa menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode kedua dan melanjutkan seluruh program yang manfaatnya sangat dirasakan oleh warga Madura.
“Tidak ada yang menandingi beliau di Pilgub Jatim 2024. Insya Allah kita berupaya bersama memenangkan ibu Khofifah dan pak Emil Dardak agar bisa melanjutkan program-programnya yang begitu perhatian pada masyarakat Madura,” tegasnya.
Usai mendengarkan deklarasi dan menerima penghargaan dari para kiai dan santri Aspek Madura, Khofifah menyampaikan terima kasihnya dan mengakui bahwa selama lima tahun memimpin Jatim, pembangunan di Madura menjadi salah satu prioritas utama.
“Ada banyak yang telah kami lakukan untuk mewujudkan pemerataan layanan terutama pada wilayah yang sulit dijangkau seperti wilayah kepulauan Madura. Kami selama lima tahun telah menyelesaikan pembangunan PLTS di 22 pulau di kepulauan Sumenep,” urai Khofifah.
"Di titik ke-16 bahkan kapal yang membawa infrastruktur PLTS kami tenggelam namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hal itu kami lakukan agar masyarakat di wilayah kepulauan Madura bisa menikmati listrik yang lancar sehingga kebutuhan dasarnya bisa terpenuhi," tambah Khofifah.
Dalam lima tahun periode pertama memimpin Jatim, Khofifah memiliki program Nawa Bhakti Satya yang tujuannya adalah ingin memuliakan warga Jawa Timur.