"Mari kita doakan bersama agar Pondok Pesantren Bustanul Ulum ini bisa terus memberikan sinaran dan siraman keilmuannya. Bukan hanya pada santrinya saja melainkan juga pada masyarakat pada umumnya," kata Khofifah saat hadir dalam Haul Ke-28 KH Abdullah Yaqin dan Haul Ke-19 Nyai Hj Hamidah Irsyad Hakim dalam keteranganyang diterima di Surabaya, Selasa.
Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat bersyukur karena Jawa Timur terus diberkahi sebagai provinsi yang aman, damai, dan selalu guyub rukun. Bahkan, Jawa Timur disebut oleh ulama dunia sebagai provinsi yang bersinar dan penuh keberkahan.
“Saya ingin bercerita pengalaman saya saat sowan ke Syekh Mehanna dari Kairo, Mesir. Saat itu malam hari saya diterima beliau. Kemudian beliau bercerita bahwa ada santrinya dari Amerika Serikat yang ingin sowan bertemu beliau namun saat ditelepon tak kunjung bersambung,” katanya.
Lantaran tidak kunjung tersambung, maka santri tersebut dari Amerika Serikat ziarah dulu ke makam ulama dunia Syekh Jalaluddin Rumi di Turki. Usai ziarah, ternyata santri tersebut ditemui Syekh Jalaluddin Rumi dalam mimpinya, dan diberitahu bahwa Syekh Mehanna yang ia cari sedang berada di Indonesia daerah timur, di tempat yang penuh dengan cahaya dan penuh berkah.
"Kemudian santri ini bertanya kepada keluarga Syekh Mehanna dan benar bahwa Syekh Mehanna ada di Jawa Timur, Indonesia. Betapa bahwa Jawa Timur disebut tempat yang penuh berkah dan penuh cahaya," ujarnya.
Menurut dia, hal ini adalah isyarat. Termasuk sebuah pesan yang juga disampaikan oleh Syekh Afeefuddin Al Jailani, cicit Syekh Abdul Qadir Jailani, yang beberapa hari lalu juga berkunjung ke Jawa Timur. Syekh Afeefuddin, kata Khofifah, mengatakan bahwa banyak ulama dunia yang cinta Indonesia, cinta Jawa Timur.
"Syekh Afeefuddin berkata bahwa di Indonesia begitu banyak masyayikh, begitu banyak habaib. Meski ada diskursus tentang habaib yang benar benar asli atau bukan, namun saya mengajak jangan sampai hal ini mengurangi keta'dhiman kita pada dhuriyah Rasulullah," ujarnya.
"Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, dan seluruh yang ada di majelis ini mendapat syafaat Rasulullah SAW pada hari akhir,” kata Khofifah.
Lantaran tidak kunjung tersambung, maka santri tersebut dari Amerika Serikat ziarah dulu ke makam ulama dunia Syekh Jalaluddin Rumi di Turki. Usai ziarah, ternyata santri tersebut ditemui Syekh Jalaluddin Rumi dalam mimpinya, dan diberitahu bahwa Syekh Mehanna yang ia cari sedang berada di Indonesia daerah timur, di tempat yang penuh dengan cahaya dan penuh berkah.
"Kemudian santri ini bertanya kepada keluarga Syekh Mehanna dan benar bahwa Syekh Mehanna ada di Jawa Timur, Indonesia. Betapa bahwa Jawa Timur disebut tempat yang penuh berkah dan penuh cahaya," ujarnya.
Menurut dia, hal ini adalah isyarat. Termasuk sebuah pesan yang juga disampaikan oleh Syekh Afeefuddin Al Jailani, cicit Syekh Abdul Qadir Jailani, yang beberapa hari lalu juga berkunjung ke Jawa Timur. Syekh Afeefuddin, kata Khofifah, mengatakan bahwa banyak ulama dunia yang cinta Indonesia, cinta Jawa Timur.
"Syekh Afeefuddin berkata bahwa di Indonesia begitu banyak masyayikh, begitu banyak habaib. Meski ada diskursus tentang habaib yang benar benar asli atau bukan, namun saya mengajak jangan sampai hal ini mengurangi keta'dhiman kita pada dhuriyah Rasulullah," ujarnya.
"Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, dan seluruh yang ada di majelis ini mendapat syafaat Rasulullah SAW pada hari akhir,” kata Khofifah.