Malang Raya (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu berharap okupansi atau tingkat keterisian hotel hingga akhir tahun ini bisa stabil dengan rata-rata di angka 60 persen.
Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi dihubungi dari Kota Malang, Senin, menyatakan tidak mematok target tinggi untuk tahun ini mengingat adanya kontestasi pemilihan umum (Pemilu) yang berlanjut dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Tahun ini kami berharapnya stabil dulu, tidak lebih sedikit ketimbang tahun lalu karena dalam waktu dekat juga ada pilkada dan baru saja pemilu, angkanya itu antara 60 persen," kata Sujud.
Sujud menyatakan kondisi selama tahun politik mayoritas masyarakat sedang berkonsentrasi untuk menyuarakan hak pilihnya bahkan ada yang bertugas sebagai petugas pemilu.
Ia menilai angka 60 persen itu sudah terbilang bagus di tengah jalannya proses menjelang hingga pelaksanaan pemilihan karena di dalam kalender tahunan terdapat masa libur sekolah yang mampu mendatangkan wisatawan berlibur ke Kota Batu.
"Mulai Juli kemarin sudah bisa 50 persen lebih," ujarnya.
Ia menjelaskan prediksi angka 60 persen untuk target okupansi tahun ini bisa tercapai karena Kota Batu masih menjadi daerah pilihan menyelenggarakan kegiatan meeting, incentives, convention, and exhibiton (MICE) baik dari instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.
Kegiatan MICE tersebut biasanya dilanjutkan dengan kegiatan berkunjung ke lokasi pariwisata sehingga mampu mendorong tingkat okupansi di Kota Batu yang dikenal sejuk dan indah.
"Rata-rata kalau grup bisa sampai pesan minimal 20 kamar sampai 50 kamar," ujarnya.
PHRI Kota Batu harap okupansi hotel stabil di angka 60 persen pada 2024
Senin, 19 Agustus 2024 15:22 WIB
Tahun ini kami berharapnya stabil dulu, tidak lebih sedikit ketimbang tahun lalu karena dalam waktu dekat juga ada pilkada dan baru saja pemilu, angkanya itu antara 60 persen