Sidoarjo, Jatim (ANTARA) -
"Survei kepuasan jamaah terhadap pelayanan PPIH Embarkasi Surabaya mendapat nilai yang baik, yakni 69,5 persen mengaku sangat puas dan sisanya mengaku puas dengan adanya pelayanan para petugas haji," katanya dalam keterangan pers, di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penilaian yang diberikan dari masyarakat, khususnya para jamaah haji.
"Meski begitu kami akan mengevaluasi dan terus selalu berbenah supaya semakin lebih baik lagi dan kian dipercaya oleh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Ia mengatakan pembentukan satuan tugas dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan keimigrasian pada embarkasi/debarkasi calon jamaah haji/jamaah haji 2024 telah usai.
"Serangkaian kegiatan dan kinerja dalam pemulangan jamaah haji debarkasi Surabaya tercatat selama 22 Juni hingga 22 Juli 2024," ucapnya.
Ia mengatakan hingga Senin (22/7) pukul 18:30 WIB, tercatat ada 106 kloter berangkat dan pulang dimana dari jumlah tersebut, total keberangkatan mencapai 39.264 dan kepulangan 39.164 orang.
"Antara berangkat dan pulang ada selisih 101 orang, 81 wafat di Arab Saudi, 10 dirawat di Arab Saudi, dan 10 pulang secara mandiri. Sementara petugas kesehatan yang datang mencapai 529 orang," katanya.
Ramdhani memastikan jamaah sakit yang dirawat di Arab Saudi seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah.
"Visitasi perkembangan kesehatan jamaah akan dilakukan oleh petugas dari Kantor Urusan Haji (KUH) dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah," ujarnya.
Secara nasional, jumlah yang meninggal dunia di Arab Saudi mencapai 461 orang haji reguler. Untuk update perkembangan kondisi jamaah, Ramdhani menegaskan bakal dilaporkan secara periodik kepada Ditjen PHU Kemenag RI.
Ramdhani menyebut jumlah kematian jamaah haji di tanah suci menurun hingga 19 persen dibanding 2023. Menurutnya, di tahun 2024 ini jumlah yang meninggal dunia saat embarkasi mencapai 77 orang di tanah suci. Sementara, di tahun 2023 mencapai 160 orang.