Surabaya (ANTARA) - Direktur Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt menyebut pengusaha muda Hendy Setiono merupakan sosok potensial sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baihaki dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan menguat-nya nama Hendy tak bisa dilepaskan dari langkah yang dilakukannya beberapa waktu ini.
"Elektabilitas Hendy cenderung naik dibanding dua bulan lalu. Manuver-nya di Surabaya dengan memasang banyak baliho mulai meningkat angka elektabilitasnya," kata Baihaki.
Bahkan, kata dia, Baihaki bisa menjadi sosok opsional bagi petahana Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi apabila pecah kongsi dengan Wakil Wali Kota Armuji.
"Hendy bisa jadi bakal calon wali kota opsional untuk KIM (Koalisi Indonesia Maju), jika Eri Cahyadi pecah kongsi dengan Armuji," ucapnya.
Berdasarkan hasil rilis survei ARCI pada periode 1-12 Juli 2024 mencatat elektabilitas Hendy Setiono sebagai bakal calon wakil wali kota berada di urutan ketiga dengan 15,6 persen, di bawah Armuji yang meraih 34,2 persen dan Bayu Airlangga 29,1 persen.
Perolehan elektabilitas Hendy menurut survei ARCI berada di atas nama tokoh berpengalaman lainnya, seperti Hadi Dediansyah dengan 9,5 persen dan Fuad Benardi dengan 5,3 persen.
Sedangkan dari hasil simulasi calon wali kota dan wakil wali kota, pasangan Kaesang Pangarep-Hendy Setiono meraih 20,5 persen yang masih berada di bawah Eri-Armuji dengan elektabilitas 47,2 persen.
Tetapi, ketika Hendy dipasangkan dengan Eri Cahyadi elektabilitas sanggup mencapai 43,4 persen, berbanding 31 persen milik Bayu Airlangga-Hadi Dediansyah.
Perlu diketahui, Bayu Airlangga merupakan politisi muda berpengalaman di pernah menjadi kader Demokrat Jawa Timur dan saat ini bersama Golkar.
Sedangkan Hadi Dediansyah adalah kader senior Partai Gerindra yang juga Anggota DPRD Jawa Timur.
Survei ARCI dilakukan pada 1-12 Juli 2024 dengan metode stratified multistage random sampling. Survei ini dilakukan di 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya. Total ada 1.000 responden, dengan tingkat margin of error di angka 3,5 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.