Juru bicara pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, Hendy Setiono menyatakan bahwa pasangan nomor urut 2 tersebut lebih unggul dalam pemahaman terkait permasalahan di wilayah Jawa Timur dalam debat pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Khofifah-Emil menunjukkan bahwa kepemimpinan yang mereka jalankan selama ini telah membawa hasil nyata bagi masyarakat, dan debat semalam adalah bukti dari komitmen serta pencapaian mereka," ujarnya.
"Khofifah-Emil menunjukkan bahwa kepemimpinan yang mereka jalankan selama ini telah membawa hasil nyata bagi masyarakat, dan debat semalam adalah bukti dari komitmen serta pencapaian mereka," ujarnya.
Ia mengemukakan, selama kepemimpinan Khofifah, semua bisa melihat berbagai perubahan positif yang terjadi di Jawa Timur dari perbaikan layanan kesehatan hingga peningkatan kualitas pendidikan.
"Semua langkah yang diambil didasarkan pada pemahaman mendalam beliau tentang kebutuhan masyarakat," ujar Hendy Setiono.
Ia juga menekankan bahwa selama menjabat, Khofifah tidak hanya meluncurkan program-program baru, tetapi juga memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik dan memberikan dampak langsung.
Hal ini terlihat dari beragam capaian yang dirasakan langsung oleh rakyat Jawa Timur.
Hal ini terlihat dari beragam capaian yang dirasakan langsung oleh rakyat Jawa Timur.
Hendy juga menyoroti capaian Jawa Timur yang berhasil dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia, menurut Indeks Desa Membangun (IDM) 2023.
"Ini bukan sekadar data, tetapi bukti nyata dari kerja keras Ibu Khofifah dan Mas Emil dalam mendorong pembangunan berbasis kemandirian desa," kata Hendy.
Ia mengatakan fokus pada pengembangan desa ini bukan hanya sekadar meningkatkan infrastruktur, tapi juga memberdayakan ekonomi lokal dan masyarakat pedesaan untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan provinsi.
Menurut Hendy, kritik yang dilontarkan oleh kandidat lain, seperti Risma dan Luluk, dijawab dengan sangat baik oleh Khofifah.
"Khofifah mampu memberikan respons yang konstruktif terhadap kritik-kritik yang dilontarkan. Banyak dari poin yang dikritisi sebenarnya sudah menjadi program yang sedang atau telah dijalankan selama beliau menjabat," kata Hendy.
Lebih lanjut, Hendy mengatakan bahwa yang membedakan Khofifah-Emil dengan kandidat lain adalah rekam jejak nyata yang dimiliki.
Lebih lanjut, Hendy mengatakan bahwa yang membedakan Khofifah-Emil dengan kandidat lain adalah rekam jejak nyata yang dimiliki.
"Rakyat Jawa Timur butuh pemimpin yang tidak hanya bisa berbicara, tapi juga bisa memberikan hasil nyata. Ibu Khofifah dan Mas Emil telah membuktikan bahwa mereka adalah pemimpin yang mampu bekerja keras dan menghasilkan perubahan nyata di Jawa Timur," ujarnya.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.